Hari Batik Nasional 2 Oktober, Peringatan Warisan Budaya Takbenda Dunia Lambang Persatuan Bangsa Indonesia

- 30 September 2022, 11:13 WIB
Hari Batik Nasional 2 Oktober
Hari Batik Nasional 2 Oktober /John Bastian/Pexels.

PR DEPOK – Hari Batik Nasional jatuh pada setiap tanggal 2 Oktober berdasarkan keputusan UNESCO (United Nations Educational Scientific and Cultural Organization).

Peringatan Hari Batik Nasional pun dilakukan resmi oleh pemerintah melalui keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik nasional.

Sehingga, pada perayaan Hari Batik Nasional tersebut pemerintah menganjurkan seluruh lapisan masyarakat baik pelajar, pegawai BUMN dan Pejabat Pemerintah menggunakan pakaian tersebut.

Baca Juga: 14 Jenis Pelanggaran dan Sanksi Denda dalam Operasi Zebra 2022 Mulai 3-16 Oktober 2022

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kekayaan corak batik, sehingga batik Indonesia ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia milik bangsa Indonesia oleh UNESCO.

Proses batik menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia lumayan Panjang, dimana pendaftaran menuju UNESCO dimulai dari tahun 2008, dan pada tahun 2009 baru diterima UNESCO.

Mei 2009 dilakukan pengujian oleh UNESCO dan pada tanggal 2 Oktober 2009, batik baru menerima pengukuhan sebagai Warisan Budaya Takbenda Dunia milik Indonesia oleh UNESCO.

Baca Juga: Login bsu.kemnaker.go.id untuk Pastikan BSU Tahap 2 Subsidi Gaji Rp600.000 Sudah Cair ke Rekening

Batik ialah budaya adiluhung yang mewakili identitas Indonesia di mata dunia.

Dalam selembar kain batik bukan saja terpotret identitas budaya lokal dan sejarah daerah tertentu, misalnya Yogyakarta dan Solo, akan tetapi lebih jauh juga sudah terpatri citra dan identitas nasional Indonesia.

Batik memiliki proses mendunia adalah berkat kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk mempromosikan batik secara intensif dan berkesinambungan.

Baca Juga: 15 Kata-Kata Peringatan Hari Batik Nasional 2022, Cocok untuk Caption Foto di IG atau WhatsApp

Dari selembar kain batik Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno memiliki sebuah cita-cita membanguun persatuan dan hal itu disampaikannya pada seniman batik asal Solo Go Tik Swan, atau juga dikenal dengan nama Kanjeng Pangeran Arya (KPA) Hardjonagoro.

Maka lahirlah desain “Batik Indonesia.” Demikianlah Go Tik Swan menamai desain batik ciptaannya, sesuai pesan Soekarno.

Menariknya, ciri khas Batik Indonesia ini dapat dikatakan bukanlah desain batik bercorak gaya Solo, Yogya, Pekalongan, Cirebon, Lasem, dan lain-lainnya, tetapi merupakan gabungan dari corak dan gaya batik dari seluruh Indonesia.

Batik Indonesia karya Go Tik Swan ini tercatat dalam sejarah telah memperkaya khazanah motif batik di Indonesia, dari sekian banyaknya motif batik dari sabang sampai Merauke.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: indonesia.go.id Disperindag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x