Kejayaan Batik masa Kerajaan Majapahit juga terlihat dari sisa peninggalan Batik yang ada di Mojokerto dan Bonorowo (kini Tulungagung).
Tradisi membatik ini hanya dikenal di dalam wilayah kerajaan saja, Batik menjadi sesuatu yang 'ningrat' dan eksklusif.
Batik hanya digunakan sebagai pakaian raja dan para pembesar kerajaan saja, namun perlahan tradisi Batik mulai menjalar ke wilayah luar kerajaan.
Batik kemudian banyak ditiru oleh rakyat jelata dan menjadi pekerjaan kaum wanita untuk mengisi waktu luang.
Baca Juga: Apakah BLT BBM Masih Cair Oktober 2022? Simak Cara Cek Nama Penerima di Aplikasi Cek Bansos
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari kemdikbud.go.id, perjalanan batik menjadi warisan budaya dunia akan dipaparkan berikut ini:
1. Pemerintah mendaftarkan batik ke dalam jajaran daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi UNESCO, 3 September 2008.
2. UNESCO menerima pendaftaran tersebut secara resmi, 9 Januari 2009.
3. Dilakukan pengujian tertutup oleh UNESCO di Paris, Prancis, 1- 14 Mei 2009.
Baca Juga: 36.000 Batang Ganja di Dua Lahan Seluas 7 Hektare di Aceh Besar Dimusnahkan BNN