Warga NTT Diminta Waspada, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem Akibat Gelombang Rossby

- 12 Oktober 2022, 15:28 WIB
Ilustrasi. Ada Gelombang Rossby, Warga NTT Diimbau Waspadai Dampaknya.
Ilustrasi. Ada Gelombang Rossby, Warga NTT Diimbau Waspadai Dampaknya. / GLEIVE MARCIO RODRIGUES DE SOUZA/Pexels

PR DEPOK - Di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) diprediksi terjadi cuaca ekstrem akibat gelombang Equatorial Rossby dalam beberapa hari kedepan.

Untuk itu pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada warga di NTT agar selalu waspada.

Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi, mengatakan bahwa gelombang tersebut dapat pula melanda di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Juga: 6 Tips Mudah Atasi Insomnia agar Bisa Nikmati Tidur Nyenyak Berkualitas

"Terdapat gelombang equatorial Rossby aktif di wilayah NTT dan NTB yang dapat menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan ringan hingga deras," kata Agung Sudiono, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Rabu 12 Oktober 2022.

Menurut dia, gelombang Rossby merupakan gelombang Atmosfer yang bergerak ke arah barat dan terletak di sepanjang equator yang berlangsung selama 7-10 hari.

Selain gelombang Rossby, juga terdapat tekanan rendah (low) di sekitar NTT dan kondisi kelembapan udara lapisan atas dan bawah cukup basah.

Baca Juga: KJP Plus Bulan Oktober 2022 untuk Siswa SMP, SMA, dan SMK Cair! Cus Login Link Ini Tuk Cek Daftar Penerima

Kondisi ini berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan sehingga dapat menimbulkan hujan sedang hingga deras di NTT, jelas Agung Sudiono.

Oleh karena itu, lanjutnya, warga di NTT agar mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca berupa curah hujan deras.

Karena dapat menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, maupun sambaran petir, terangnya.

Baca Juga: BSU Tahap 5 2022 Cair Hari ini, Segera Cek Apakah BLT Subsidi Gaji Rp600.000 Sudah Masuk Rekening?

Sebagai langkah antisipasi, Agung Sudiono berharap agar warga giat membersihkan saluran air, memangkas pohon yang rapuh atau mudah tumbang di lingkungannya.

Masyarakat yang tinggal di wilayah perbukitan agar lebih waspada dan menyiapkan langkah mitigasi resiko jika sewaktu-waktu terjadi bencana, tuturnya.

Agung Sudiono, menyarankan agar warga terus mengikuti informasi resmi tentang prakiraan cuaca dari pihak BMKG.

Baca Juga: Penerima BSU 2022 Tahap 5 Ada di Sini, Cek Sekarang dan Cairkan BLT Subsidi Gaji Rp600.000

Hal itu dapat menjadi referensi, guna memahami kondisi cuaca sehingga warga bisa meminimalisir dampak kerugian jika terjadi bencana, tandasnya. ***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah