Sudah ketemu obatnya, menurut Menkes saat konferensi pers AKI di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022, namanya Fomepizole (injeksi).
Namun kata Menkes, obat tersebut hingga sekarang belum tersedia di Indonesia, sehingga masih didatangkan dari produsennya di negara Singapura.
Baca Juga: Klik Link cekbansos.kemensos.go.id, PKH Tahap 4 untuk Lansia Cair Oktober 2022
Lebih lanjut Menkes mengatakan, obat tersebut kemudian dicoba kepada 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM, reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil.
Obat Fomepizole ini sudah diuji coba hingga tiga hari terakhir di RSCM, diharapkan bisa menekan laju kematian pasien AKI yang kini mencapai 133 jiwa dari total pasien yang dirawat sebanyak 241 orang di 22 provinsi
Menkes menambahkan, selain dicegah sumber penyakitnya, pihaknya juga melakukan terapi dari sisi obat-obatan.
Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans 7 Hari Ini, 23 Oktober 2022: Saksikan Speed Moto GP dan Film Riddick
Menkes menjelaskan, AKI yang semula berstatus sebagai penyakit misterius, telah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah.
Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan terhadap patogen yang menjadi cemaran obat sirup bernama Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).
Dari hasil penelitian patogen pada pemeriksaan PCR dan metagenomik, diketahui AKI dipicu oleh senyawa kimia tersebut.