Obat Gagal Ginjal Akut Sudah Ditemukan, Berikut Langkah Pencegahannya

- 23 Oktober 2022, 07:30 WIB
Ilustrasi ginjal. Simak cara penegahan gagal ginjal akut pada anak.
Ilustrasi ginjal. Simak cara penegahan gagal ginjal akut pada anak. /Unsplash/Robina Weermeijer//

PR DEPOK – Pemerintah memastikan gagal ginjal akut yang dianggap misterius dapat disembuhkan.

Di mana obat untuk gagal ginjal akut tersebut telah ditemukan.

Setelah obat tersebut dicoba, reaksinya telah berhasil memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil, menurut Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi MotoGP Malaysia 2022: Martin Pole Lagi, Quartararo Terlempar dari 10 Besar

Di sisi lain, meskipun obat ginjal akut sudah ditemukan, alangkah baiknya untuk selalu melakukan langkah pencegahan terhadap penyakit tersebut.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari jatim.antaranews.com, Menkes memastikan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) pada pasien di Indonesia sudah bisa disembuhkan.

Gangguan ginjal akut ini bisa disembuhkan setelah pemerintah memperoleh obat yang relevan pada penyebab penyakit.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 23 Oktober 2022: Leo, Cancer dan Virgo Ada yang Mencari Kekuranganmu

Budi Gunadi Sadikin mengatakan setelah diketahui penyebabnya, toxicnya, kemudian dicari obatnya untuk para balita yang masuk rumah sakit.

Sudah ketemu obatnya, menurut Menkes saat konferensi pers AKI di Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022, namanya Fomepizole (injeksi).

Namun kata Menkes, obat tersebut hingga sekarang belum tersedia di Indonesia, sehingga masih didatangkan dari produsennya di negara Singapura.

Baca Juga: Klik Link cekbansos.kemensos.go.id, PKH Tahap 4 untuk Lansia Cair Oktober 2022

Lebih lanjut Menkes mengatakan, obat tersebut kemudian dicoba kepada 10 pasien AKI yang sedang dirawat di RSCM, reaksi Fomepizole memicu perbaikan gejala pasien, dan sebagian lainnya stabil.

Obat Fomepizole ini sudah diuji coba hingga tiga hari terakhir di RSCM, diharapkan bisa menekan laju kematian pasien AKI yang kini mencapai 133 jiwa dari total pasien yang dirawat sebanyak 241 orang di 22 provinsi

Menkes menambahkan, selain dicegah sumber penyakitnya, pihaknya juga melakukan terapi dari sisi obat-obatan.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV dan Trans 7 Hari Ini, 23 Oktober 2022: Saksikan Speed Moto GP dan Film Riddick

Menkes menjelaskan, AKI yang semula berstatus sebagai penyakit misterius, telah berhasil diungkap penyebabnya oleh pemerintah.

Hal ini berdasarkan hasil penyelidikan terhadap patogen yang menjadi cemaran obat sirup bernama Etilen glikol, Dietilen Glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).

Dari hasil penelitian patogen pada pemeriksaan PCR dan metagenomik, diketahui AKI dipicu oleh senyawa kimia tersebut.

Baca Juga: Login www.prakerja.go.id untuk Daftar Kartu Prakerja 2022 Gelombang 47

Kemudian Menkes memaparkan, jika senyawa kimia itu masuk dalam metabolisme manusia, itu mengubah senyawa kimia tadi jadi asam oksalat.

Hal ini berbahaya, kalau asam oksalat masuk ginjal, bisa jadi kalsium oksalat seperti kristal kecil yang tajam merusak ginjal anak.

Lalu apa saja langkah pencegahan yang dapat dilakukan?

Dikutip dari Instagram @dinkesdki, berikut cara mencegah gangguan ginjal aku pada anak.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Indonesia 23 Oktober 2022: Sebagian Wilayah Jawa Barat Berpotensi Turun Hujan Sedang

Langkah pencegahan awal di rumah:

1. Memberikan kebutuhan cairan yang cukup.

2. Mengonsumsi makanan lengkap dengan memberikan kebutuhan cairan yang cukup.

3. Menerapkan pola hidup sehat.

Baca Juga: Lirik Mastermind – Taylor Swift, Salah Satu Lagu dari Album Midnights

4. Menghindari konsumsi obat-obatan keras terbatas tanpa melalui resep dokter.

Jika anak mengalami gejala gangguan ginjal akut, yang harus dilakukan orang tua, dan kapan harus ke dokter.

a. Lakukan pencegahan komplikasi lebih lanjut dengan deteksi dini.

b. Sebaiknya dikonsultasikan dulu obat-obatan yang dikonsumsi dengan dokter sesuai diagnosis, untuk obat bebas yang dapat dibeli bisa mengikuti anjuran apoteker di apotek.

Baca Juga: Siap-siap! BLT BBM Tahap 2 Cair November, Akses cekbansos.kemensos.go.id untuk Cek Nama Penerima

c. Ketika anak sakit berlanjut, segera bawa anak ke dokter agar diberikan pengobatan lebih lanjut yang sesuai, pantau gejala, pemeriksaan penunjang darah untuk melihat gangguan fungsi ginjal.

Lakukan kontrol berulang 3-5 hari jika kondisi masih belum membaik.

d. Berikan konsumsi air putih yang cukup dan makanan yang sehat dan bergizi.

e. Bila demam cukup turunkan dengan kompres menggunakan air hangat.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: ANTARA Instagram @dinkesdki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x