Sejarah Hari Dokter Nasional, Dokter Pejuang Kemanusiaan dan Kemerdekaan

- 24 Oktober 2022, 19:50 WIB
Ilustrasi dokter.
Ilustrasi dokter. /Pexels/Gustavo Fring

Dalam masa penjajahan peran dokter selain bekerja untuk kemanusiaan mereka pun berkiprah dalam memerdekakan Indonesia dari penjajahan sebut saja seperti dr. Sutomo, Wahidin Sudirohusodo, Tjipto Mangoenkoesomo, dan lain-lain tercatat dalam sejarah.

Dokter tersebut tergerak tak hanya memerangi penyakit namun juga memerangi penjajahan di Indonesia oleh kolonialisme.

Profesi dokter di Indonesia pertama kali lahir lewat keputusan Gubernemen No. 22 tentang penyelenggaraan pendidikan kedokteran di Indonesia (Nederlandsch Indie) pada tanggal 2 Januari 1849.

Baca Juga: 5 Kesalahan Utama Perawatan yang Bisa Merusak Kulit, Begini Saran dan Penjelasan Dokter

Kebijakan tersebut dibuat karena pemerintah Hindia Belanda saat itu kewalahan melawan wabah malaria.

Lulusan pertama dari sekolah dokter tersebut sebanyak 12 orang dan diberi gelar ‘Dokter Djawa’ setelah menempuh pendidikan selama dua tahun.

Meski diberi gelar dokter, lulusan-lulusan dokter hanya dipekerjakan sebagai ‘mantri cacar’.

Pada tahun 1898, sekolah pendidikan dokter yang sebenarnya didirikan dengan nama STOVIA baru lah lahir.

Dari sinilah mulai terlahir dokter-dokter pejuang kemerdekaan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah