Ia juga pernah menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan anggota DPR/MPR Indonesia.
Di Kongres Pemuda II, Emma menjabat sebagai Ketua Cabang Bandung Jong Islamieten Bond, dan berpidato mengenai peran para perempuan agar tidak terlihat hanya dalam pembicaraan pergerakan, tetapi juga dengan perbuatan.
Baca Juga: 9 Manfaat Mengkonsumsi Air Lemon untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Cegah Batu Ginjal
3. Siti Soendari
Tokoh perempuan di balik Sumpah Pemuda lainnya adalah Siti Soendari, yang merupakan adik bungsu dari dr. Soetomo.
Siti berasal dari kalangan Jawa elit dan berhasil menempuh pendidikan tinggi dengan gelar Master in de Ritchen (Sarjana Hukum) di Universitas Leiden, Belanda, pada tahun 1934.
Di Kongres Pemuda II, Siti berpidato mengenai rasa cinta Tanah Air. Ia menekankan bahwa rasa cinta Tanah Air harus ditanamkan pada perempuan sejak kecil dan tidak hanya pada laki-laki saja.***