Angklung sendiri telah terdaftar sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity dari UNESCO sejak November 2010.
Angklung juga ditetapkan sebagai warisan budaya dunia milik Indonesia yang dideklarasikan pada pada 16 Januari 2011.
Jauh sebelum dikenal sampai ke dunia internasional, keseniam Angklung ternyata memiliki sejarah perjalanan yang panjang.
Baca Juga: Hari Pelajar Internasional 17 November 2022, Sambut Harinya dengan Pilihan Twibbon Menarik Ini
Berbagai perubahan telah dilaluinya mulai dari perubahan bentuk, fungsi, sampai pada perubahan nada, hingga kini dikenal dengan berbagai jenisnya.
Alat musik angklung sudah ada di Tatar Sunda semenjak zaman Kerajaan Sunda. Beberapa catatan dari orang Eropa yang melakukan perjalanan ke Tanah Sunda pada abad ke-19 mengatakan bahwa di daerah tersebut sering terlihat “permainan” angklung oleh orang-orang setempat.
Meski Angklung juga dikenal di daerah-daerah lain di Pulau Jawa, tetapi alat musik tersebut lebih populer di tanah Sunda.
Baca Juga: Cek NIK KTP Anda di Sini untuk Cairkan BSU 2022 Tahap 8 di Kantor Pos
Sedangkan di Jawa Barat, angklung telah dimainkan sejak abad ke-7.
Berikut adalah jenis-jenis angklung tradisional yang hingga kini masih ada di lingkungan masyarakat Sunda di Jawa Barat dan Banten, di antaranya.