Di Kabupaten Bogor, tepatnya di kampung Cipining, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor juga terdapat kesenian angklung, yang disebut Angklung Gubrag.
Menurut penuturan beberapa tokoh adat setempat, angklung tersebut telah berusia sangat tua dan digunakan sebagai kelengkapan upacara penghormatan terhadap dewi padi.
Baca Juga: Link Baca dan Sinopsis Reborn Rich, Webtoon yang Diadaptasi Jadi Drama Korea Terbaru Song Joong Ki
Ritual penghormatan terhadap dewi padi yang menggunakan angklung, antara lain dalam kegiatan ”melak pare” (menanam padi), ”ngunjal pare” (mengangkut padi), dan ”ngadiukeun” (menempatkan) ke ”leuit” (lumbung).
4. Angklung Badeng
Badeng merupakan kesenian yang menggunakan Angklung sebagai instrument utamanya.
Kesenian Badeng terdapat di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Garut. Seiring dengan perkembangan Islam, Kesenian Badeng juga digunakan untuk kepentingan dakwah dan juga hiburan.
Baca Juga: 25 November 2022 Memperingat Hari Lahir PGRI dan Hari Guru Nasional, Begini Sejarahnya
Namun demikian, diyakini Angklung dalam kesenian Badeng juga memiliki akar tradisi yang sama, yakni sebagai pengiring ritus bercocok-tanam.
Dalam kesenian Badeng, ada 9 buah Angklung yang dimainkan yakni 2 angklung roel, 1 angklung kecer, 4 angklung indung dan angklung bapa, 2 angklung anak; 2 buah dogdog, 2 buah terbang atau gembyung, serta 1 kecrek.