DPR Kritik Soal Kalung Antivirus: Libatkan Lembaga Riset Lain, Banyak yang Meragukan

- 6 Juli 2020, 16:27 WIB
PRODUK kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). /Dokumentasi Badan Litbang Pertanian Kementan
PRODUK kalung anti virus corona yang baru diluncurkan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI). /Dokumentasi Badan Litbang Pertanian Kementan /

PR DEPOK - Beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyatakan bahwa pihaknya akan memproduksi massal kalung antivirus pada Agustus tahun ini yang diklaim bisa menghambat penyebaran virus corona.

"Ini antivirus hasil Balitbangtan, eucalyptus, pohon kayu putih. Dari 700 jenis, 1 yang bisa mematikan Corona hasil lab kita. Dan hasil lab ini untuk antivirus. Dan kita yakin. Bulan depan ini sudah dicetak, diperbanyak," kata Syahrul Yasin Limpo usai menemui Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, di Jakarta.

Namun, menurut anggota komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menegaskan bahwa klaim Kementan yang telah menemukan obat antivirus Corona sebaiknya harus melibatkan berbagai lembaga riset.

Baca Juga: Kesulitan Saat Belajar Secara Virtual? Ikuti Kiat-kiat yang Disampaikan dr. Reisa Broto Asmoro

Selain itu dia juga mengatakan, Kementan harus melakukan penelitian lanjutan atas temuan obat itu berupa kalung antivirus Corona.

"Menurut saya, temuan itu masih perlu didalami lagi. Kementan harus melibatkan lembaga riset lain. Orang-orang belum yakin atas temuan itu. Jika banyak yang belum yakin, tentu belum tepat jika diproduksi massal,” ujar Saleh seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi DPR.

Kalung tersebut terbuat dari bahan Eucalyptus yang diklaim dapat membunuh virus corona.

Baca Juga: Dihapus karena Dinilai Pembahasannya Rumit oleh Baleg, Komisi III DPR Angkat Bicara

Namun, virus corona yang dimaksud bukan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

"Setelah mencobanya, saya tidak tahu apakah itu efektif sebagai antivirus corona atau tidak. Yang saya tahu, banyak peneliti yang masih meragukan. Merekalah yang paling bisa memberikan justifikasi terhadap temuan-temuan seperti ini," ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: DPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x