Peringatan BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi dan Angin Kencang di Perairan Wilayah NTT

- 22 November 2022, 09:14 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi
Ilustrasi gelombang tinggi /Pixabay/Schäferle

PR DEPOK - Warga khususnya para nelayan yang berada di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur (NTT) waspada terhadap potensi gelombang tinggi.

Menurut perkiraan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi gelombang tinggi setinggi 2,5 meter berpeluang melanda sebagian wilayah tersebut.

Untuk itu sekali lagi pihak BMKG mengingatkan agar warga masyarakat di perairan NTT tetap waspada selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT Anak Sekolah 2022 Online Lewat HP di cekbansos.kemensos.go.id

"Potensi gelombang dengan ketinggian berkisar 1,25-2,5 meter perlu diwaspadai," kata Kepala stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang, Syaeful Hadi.

"Karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal kecil, perahu nelayan, maupun kapal tongkang," ujarnya dia, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara.

Menurutnya, peringatan dini gelombang tinggi di wilayah perairan laut NTT tersebut diperkirakan berlaku pada 21-22 November 2022.

Baca Juga: BPNT November Cair Rp200.000 ke Pemilik KTP Ini, Cek Nama Penerima Online via cekbansos.kemensos.go.id

Bahkan potensi gelombang dengan ketinggian sedang, berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu.

Kemudian di Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu, perairan Kupang-Rote, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote, jelas Syaeful.

Selain itu, kata dia, kondisi pola angin di wilayah selatan Indonesia pada umumnya bergerak dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan 10-25 knot.

Baca Juga: Takut Gemuk? Coba 5 Cemilan ini, Bisa Dikonsumsi Sebelum Tidur

Oleh karena itu jika kecepatan angin lebih dari 15 knot, maka perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap perahu nelayan maupun kapal tongkang, ungkapnya.

Para nelayan maupun operator kapal agar terus mengikuti perkembangan atau informasi mengenai cuaca maritim di NTT, imbuhnya.

"Masyarakat perlu terus memperbaharui informasi cuaca maritim dari BMKG sebagai referensi untuk melakukan perjalanan laut," ujar Syaeful. ***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x