Network
PR DEPOK – Jadi saksi dalam persidangan Bharada E atas kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo membeberkan kronologi dirinya membuat skenario pembunuhan.
Ferdy Sambo mengungkapkan kronologi dirinya yang membuat skenario tembak menembak setelah Brigadir J tewas.
Mantan Kadiv Propam tersebut mengaku jika dirinya tidak tahu harus bagaimana usai Brigadir J tertembak.
Baca Juga: Ridwan Kamil Takziah ke Keluarga Aiptu Sofyan: Qadarullah, Takdir Selalu Hadir Berbeda Cara
Hal tersebutlah yang membuat Ferdy Sambo akhirnya membuat skenario adanya tembak menembak di rumah dinasnya.
Ferdy Sambo juga menyebutkan jika skenario tembak menembak tersebut dibuat dengan pengalamannya.
“Saya tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan penembakan ini. Kemudian saya berpikir dengan pengalaman saya yang paling memungkinkan bahwa peristiwa penembakan ini adalah tembak-menembak,” papar Ferdy Sambo dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PMJ News pada Kamis, 8 Desember 2022.
Baca Juga: Hari Gunung Internasional 11 Desember 2022, Berikut Fungsi Gunung dan 6 Link Twibbon Harinya
“Akhirnya saya melihat ada senjata Yosua di pinggang, kemudian saya mengambil mengarahkan tembakan ke dinding Yang Mulia,” tambah Ferdy Sambo.
“Pinggang siapa?” hakim bertanya.
"Pinggang Yosua,” Jawab Ferdy Sambo.
Baca Juga: Drakor Fenomenal 'The Fiery Priest' dalam Pembicaraan untuk Season 2
Selanjutnya, Ferdy Sambo menjelaskan jika kejadian di rumah dinas miliknya ini harus seperti tembak menembak.
“Saya juga melihat bahwa ini harus ada bekas tembakan Yosua. Kemudian saya mengambil tangan Yosua. Selanjutnya menggenggam senjata milik Yosua, kemudian menembakkan ke lemari sebelah atas,
"Dan setelah itu saya me-lap senjata dengan masker, saya letakkan di samping Yosua,” jelas Ferdy Sambo.
Baca Juga: Syarat dan Kriteria Penerima Bantuan Rice Cooker Gratis 2023 Senilai Rp500.000 dari Pemerintah
Selain itu, hakim bertanya mengenai keberadaan Ricky Rizal dan Kuat Ma'ruf.
“Saat saudara menembak ke dinding, kemana si Ricky dan Kuat Ma'ruf?” tanya hakim.
Ferdy Sambo menjelaskan jika Brigadir RR dan Kuat Ma'ruf berada di dekat kolam, dan Bharada E berada di belakang Ferdy Sambo saat melakukan penembakan di dinding.
Baca Juga: Simak Cara Cek Penerima Bansos PKH Tahap 4 Bulan Desember 2022 di Laman cekbansos.kemensos.go.id
“Dia ada di dekat kolam, kemudian Richard di belakang saya kalau tidak salah. Kemudian saya lakukan penembakan ke dinding,” paparnya.***
