PR DEPOK - Masalah banjir telah menjadi perhatian dunia, termasuk di Indonesia.
Menurut penelitian Jun Rentschler juga rekannya di Nature per akhir Juni 2022.
Sebanyak 75 juta penduduk Indonesia memiliki risiko masalah banjir, jumlah yang hampir mencakup sepertiga penduduk Indonesia.
Banjir dapat menimbulkan sejumlah kerusakan dan kerugian.
Terkait itu, banyak hal dilakukan untuk menanggulangi masalah banjir.
dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antaranews.com, baru-baru ini Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia menyetujui bantuan pinjaman 400 juta dolar AS untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam rangka pengelolaan ketahaanan banjir.
“Bank Dunia siap membantu Pemerintah Indonesia dalam memperkuat ketahanan banjir Indonesia dalam jangka pajang melalui investasi secara terpadu untuk kesiapsiagaan dan ketahanan bencana,” kata Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Selasa.
National Urban Flood Resilience Project atau disingkat NUFReP ini adalah proyek ketahanan banjir perkotaan nasional.
Melalui investasi proyek ini akan membantu terintegrasinya kapasitas pengelolaan risiko banjir di tingkat kota dan nasional.
NUFRep berkordinasi pemerintah lokal dalam hal model penanganan risiko banjir, serta mekanisme pendanaan inovatif diharapkan dapat mengalami peningkatan.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Jarot Widyoko
menilai dengan program NUFReP, pelaksanaan pendekatan yang saling melengkapi secara terpadu dan terintegritas dalam menangani masalah banjir.
Program ini juga berpotensi untuk mendatangkan manfaat bagi kota-kota, sehingga lebih dari sekedar upaya pengurangan risiko banjir.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries, Taurus, dan Gemini Besok, 22 Desember 2022: Dapat Meningkatkan Keuntungan
"Kementerian PUPR bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Dalam Negeri berkomitmen untuk menyukseskan proyek ini yang diharapkan dapat sekaligus membangun kapasitas daerah serta komunitas praktik pengelolaan banjir lintas lembaga,” ujar Jarot.
Proyek NUFReP difokuskan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dengan potensi terdampak di kota Banjarmasin, Bima, Gorontalo, Manado di Sulawesi Utara, Medan di Sumatera Utara, dan Semarang di Jawa Tengah.
Berkaca dari buruknya penanganan banjir di kota-kota di Indonesia.
Baca Juga: Cek Daftar Nama Penerima PKH 2022 Tahap 4 yang Masih Cair, Segara Login cekbansos.kemensos.go.id
Dukungan bank dunia terhadap pemerintah, melalui NUFReP memberi harapan agar Indonesia terhindar bencana banjir.***