Ditawarkan Jokowi Jabatan demi Gibran Rakabuming Jadi Wali Kota, Purnomo: Ini Bukan Transaksional

- 19 Juli 2020, 18:48 WIB
WAKIL Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang sempat mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surakarta di Pilkada 2020.*
WAKIL Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo yang sempat mendaftar sebagai bakal calon wali kota Surakarta di Pilkada 2020.* /ANTARA/Bambang Dwi Marwoto/

PR DEPOK - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) resmi mengusung putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon Wali Kota Solo dalam Pilkada 2020 mendatang.

Terkait kegagalannya menjadi Wali Kota, Achmad Purnomo menyebut, dirinya sudah tahu hal ini akan terjadi.

Saat bertemu dengan Jokowi di Jakarta pada Kamis, 16 Juli 2020 atau satu hari sebelum pengumuman resmi dari DPP PDIP, Purnomo mengaku tidak kaget dengan keputusan DPP menunjuk Gibran sebagai calon Wali Kota menggantikan dirinya.

Baca Juga: Berinovasi di Tengah Pandemi, UKM Fesyen di Bandung Tingkatkan Penjualan Lebih dari 60 Persen 

"Lha, saya gimana lagi? Ya enggak apa-apa, wong dari dulu saya sudah menduga ke arah situ, tho," tutur Purnomo seperti dilansir dari RRI, Minggu, 19 Juli 2020.

Saat pertemuan dengan Jokowi, Achmad Purnomo juga menyebut sempat ditawari mengisi jabatan di pemerintahan pusat. Namun kata dia, permintaan ini bukan bersifat transaksional.

"Itu hanya kemungkinan-kemungkinan saja, bukan tawaran. Saya masih cinta dan bangga dengan Kota Solo. Kalau harus ke Jakarta ya enggak lah," ucap dia.

Usai gagal mendapat rekomendasi dari PDIP untuk Pilkada tahun ini, Purnomo mengatakan sempat kecewa. Namun, ia tak mau terlalu larut atas keputusan partainya.

Baca Juga: Polisi Jadikan Pelajar Tersangka pada Demo RUU HIP, Pengamat: Jangan Rusak Demokrasi Indonesia 

Purnomo juga menyebut, membuka kemungkinan untuk pensiun dari dunia politik usai gagal mendapatkan rekomendasi PDIP.

"Ya mungkin saya akan menarik diri dari politik, seperti saya ini mungkin kurang cocok di politik," kata dia.

Dalam Pilwakot Solo 2020, Gibran dipasangkan dengan Teguh Prakosa. Namun, sebelum pengumuman ini terdapat perjalanan panjang dan proses politik yang cukup rumit.

Pengumuman diusungnya Gibran disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani bersamaan dengan pengumuman 44 pasangan calon yang akan diusung dan didukung PDIP pada Pilkada serentak 2020 pada Jumat, 17 Juli 2020.

Baca Juga: Kenang Sapardi Djoko Damono, Velove Vexia: Puisi ‘Pada Suatu Hari Nanti' Seolah Bawa Pesan 

Usai pengumuman tersebut, Gibran mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, rekomendasi tersebut merupakan kehormatan sekaligus tanggung jawab bagi dirinya untuk memenangkan Pilkada.

"Saya bersyukur dan haturkan terima kasih kepada Ketua Umum Megawati atas rekomendasi yang diamanahkan kepada saya untuk calon wali kota Surakarta 2020," ucap Gibran Rakabuming.

Namun niat Gibran maju dalam Pilkada solo sempat menjadi polemik di internal PDIP. Pada awalnya DPC PDIP Solo mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa untuk maju dalam Pilkada.

Baca Juga: Gereja Bersejarah di Prancis Kebakaran untuk Kedua Kalinya, Sejumlah Barang Berharga Hilang 

Pasangan tersebut mendapat dukungan bulat melalui penjaringan internal partai secara tertutup.

Ketika Purnomo-Teguh sedang menunggu rekomendasi dari DPP, Gibran Rakabuming muncul dan mengutarakan niatnya untuk mencalonkan diri dari PDIP. DPC pun menolak keinginan Gibran dengan alasan pendaftaran calon kepala daerah sudah ditutup.

Tak menyerah, Gibran kemudian mendaftar melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jawa Tengah hingga akhirnya rekomendasi DPP PDIP jatuh ke tangan Gibran sebagai Wali Kota dan Teguh sebagai wakilnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x