Catat, Ini Perbedaan Program Kartu Prakerja Tahun 2022 dan 2023

- 3 Januari 2023, 06:00 WIB
Berikut ini merupakan informasi terkait program Kartu Prakerja tahun 2023 ini termasuk perbedaan dengan tahun 2022.
Berikut ini merupakan informasi terkait program Kartu Prakerja tahun 2023 ini termasuk perbedaan dengan tahun 2022. //Instagram.com/@prakerja.go.id/

PR DEPOK - Pemerintah mengumumkan akan melakukan penyesuaian skema semi bansos pada Program Kartu Prakerja menjadi skema normal pada tahun 2023.

Hal ini dilakukan karena melihat kasus Covid-19 yang sudah landai di Indonesia.

Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari laman ekon.go.id, Program Kartu Prakerja 2023 akanberfokus pada peningkatan skill dan produktivitas angkatan kerja.

Dalam bentuk berupa bantuan biaya pelatihan secara langsung kepada peserta dan intensif pasca pelatihan seperti skilling, reskilling dan upskilling.

Baca Juga: Login cekbansos.kemensos.go.id dan Dapatkan BPNT hingga PKH Januari 2023 dari Kemensos

Hal ini seperti diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

“Program Kartu Prakerja akan lebih fokus pada peningkatan kompetensi angkatan kerja, seperti konsep awal sebelum pandemi Covid-19,” ujarnya.

Lalu apa yang membedakan Prakerja tahun 2022 dan Prakerja 2023?

Baca Juga: Cara Cek Daftar Penerima BPNT Januari 2023, Dapatkan Bansos Sembako Rp200.000 Bulan Ini

Perbedaannya terletak pada jumlah biaya intensif.

Sebelumnya angkatan kerja pada tahun 2022, menerima bantuan sebesar Rp3,55 juta.

Dibagi dengan rincian biaya pelatihan Rp1.000.000, insentif pasca pelatihan Rp2.400.000 yang cair Rp. 600.000 sebulan sekali selama empat bulan, dan intensif pengisian survei Rp 150.000.

Baca Juga: Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja 2023, Apakah Dibuka Hari Ini? Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Sedangkan untuk Skema Normal Prakerja 2023 ini akan menambahkan anggaran sebesar Rp5 triliun dengan target 1,5 juta.

Pemerintah bahkan orang dimana setiap angkatan kerja menerima bantuan Rp4.200.000.

Dengan rincian seperti bantuan biaya pelatihan Rp 3.500.000, insentif pasca pelatihan Rp 600.000 diberikan sebanyak satu kali untuk mencari kerja. Lalu, insentif pengisian survey Rp 100.000 diberikan untuk pengisian dua survei.

Baca Juga: Arus Balik Libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Mengakibatkan Dua KA Alami Keterlambatan

Masih dilansir dari laman ekon.go.id, terhitung sejak tahun 2022 Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat bagi 3,46 juta penerima dari 514 kabupaten/kota di Indonesia.

Dengan 14,9 juta penerima, dan sekitar 53,6 persennya berasal dari 212 kabupaten/kota target penurunan kemiskinan ekstrem serta mencakup calon Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Untuk lebih lengkapnya mengenai intensif, pendaftaran dan tata cara bisa dilihat di situs prakerja.go.id***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ekon.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x