4 Januari 2023 Diperingati Hari Raya Galungan, Kenali Maknanya

- 3 Januari 2023, 19:15 WIB
Ragam pernak-pernik Hari Raya Galungan umat Hindu di Bali. Berikut ycapan Hari Raya Galungan dan Kuningan
Ragam pernak-pernik Hari Raya Galungan umat Hindu di Bali. Berikut ycapan Hari Raya Galungan dan Kuningan /Antara Foto/Nyoman Hendra Wibowo/

Galungan adalah Hari Raya Umat Hindu yang berarti merayakan kemenangan dharma atas adharma (kemenangan kebaikan atas kejahatan), yang menandai waktu ketika roh leluhur dari kerabat yang telah meninggal mengunjungi Bumi.

Di hari terakhir perayaan Galungan adalah Kuningan, saat mereka meninggalkan bumi. Arwah kerabat yang telah meninggal kembali mengunjungi rumah mereka sebelumnya dan orang Bali memiliki tanggung jawab untuk menyambut leluhur mereka melalui doa dan persembahan di rumah mereka.

Tanda yang paling umum ditemukan saat perayaan Galungan adalah penjor (tiang bambu dengan sesaji dengan hasil alam) yang digantung berjejer di jalan sebagai wujud serta bentuk umat Hindu dalam menegakkan kebenaran yang sejati.

Baca Juga: 4 Fakta Perayaan Hari Raya Galungan di Pulau Dewata Bali, Diperingati Mulai 10 November

Hanya kebenaran yang unggul. Kebenaran Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang abadi. Kebenaran dari Sang Hyang Pencipta sebagai kebenaran yang utama.

Maka, sebagai perlengkapan penjor itu berupa isi alam yang melimpah, sebagai simbol rasa syukur dan berterima kasih umat Hindu melalui sarana yang diperoleh di alam (bhvana agung).

Berisi phala gantung, phala bungkah, wastra putih kuning, kelapa dan lain-lainya, merupakan simbol isi alam dari akasa atau angkasa, wastra putih sebagai simbol persembahan yang tulus, suci, iklas, dan hening kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sejumlah hari di sekitar hari raya Galungan dan Kuningan memiliki nama khusus dan ditandai dengan penyelenggaraan kegiatan tertentu.

Baca Juga: Resep Manisan Kulit Jeruk Bali, Mudah Dibuat dan Kaya akan Manfaat Kesehatan

Galungan dimulai pada hari Rabu Dungulan, minggu ke-11 dari 210 hari penanggalan pawukon. Artinya, sering ada 2 perayaan setiap tahun (masing-masing berjarak sekitar 7 bulan).

Halaman:

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah