Waspada Gelombang Tinggi, BMKG Beri Peringatan untuk Daerah Ini

- 9 Januari 2023, 13:48 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi. Pasang besar air laut dikhawatirkan memicu banjir rob di sekitar pesisir utara Jakarta.
Ilustrasi gelombang tinggi. Pasang besar air laut dikhawatirkan memicu banjir rob di sekitar pesisir utara Jakarta. /Pixabay/Roger Mosley/

PR DEPOK - Badan Meteorologi dan Geofisika BMKG memperingatkan masyarakat yang tinggal dekat dengan pesisir, waspada potensi gelombang tinggi hingga empat meter di beberapa wilayah di Indonesia

Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 9-10, Januari 2023 yang dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian Utara.

Indonesia Bagian Utara dominan bergerak dari, Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin yang bersisa 5-20 knot.

Baca Juga: BMKG Terbitkan Peta Bahaya Gempa di Cianjur, hingga Kriteria Zona Terlarang

Sedangkan wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari, Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin yang berkisar 5-20 knot.

“Kepada masyarakat dimohon agar yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Enggano-Lampung, Laut Sulawesi dan Perairan utara papua Barat,” katanya, melanjutkan.

Ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan utara Sabang, Perairan barat aceh, dan peraianbarat P. Simeulue-Kep. mentawai.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Masyarakat Dihimbau Waspada akan Adanya Gelombang Tinggi di Perairan Bali

Lalu Perairan Bengkulu, Samudra Hindia Aceh-Kep. Mentawai, Selat Sumba, Perairan P. Sawu-Rote, Laut Sawu, perairan selatan Flores, Laut Timor, Laut Natuna Utara.

Selain itu juga perairan Kep. Anambas-Kep. Natuna, Laut Sulawesi, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, Laut Maluku, Perairan utara dan barat Halmahera.

Terakhir Perairan utara Papua Barat-Papua, Samudera Pasifik Utara Papua Barat-Papua, Laut Arafuru.

Gelombang tersebut berkisaran lebih tinggi 2,5-4 meter, dan berpeluang terjadi di perairan Enggano-Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung.

Baca Juga: Patahan Cugenang Jadi Penyebab Gempa Hebat di Cianjur, Ini Penjelasan dari BMKG

Lalu terjadi juga di Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-P. Sumbawa, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, Selat bali-Lombok- Alas bagian selatan.

Oleh karena itu ini perlu diperhatikan, keselamatan pelayaran seperti perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25m.

Kapal tongkang berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m.

Sementara itu kapal Ferry berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2,5 m.

Kapal besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar berlayar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diperkirakan diatas 4 meter. ***

Editor: Rahmi Nurfajriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x