BMKG Hari Ini: Waspada Cuaca Ekstrem, Hujan Lebat hingga Gelombang Tinggi di Wilayah Indonesia

- 20 Januari 2023, 08:56 WIB
Ilustrasi. Berikut ini merupakan peringatan dari BMKG hari ini, yakni adanya cuaca ekstrem termasuk hujan lebat dan gelombang tinggi di Indonesia.
Ilustrasi. Berikut ini merupakan peringatan dari BMKG hari ini, yakni adanya cuaca ekstrem termasuk hujan lebat dan gelombang tinggi di Indonesia. /Pixabay/rachmadrinaldie

PR DEPOK - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini akan cuaca ekstrem yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia pada Jumat, 20 Januari 2023.

BMKG mengingatkan masyarakat agar waspada akan potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah di Indonesia..

Setelah memantau sistem peringatan dini, BMKG merilis daftar wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Dirangkum Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, wilayah yang berpotensi mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang terjadi di Aceh, Bali, Bangka Belitung.

Baca Juga: Simak 10 10 Tips Membangkitkan Motivasi pada Anak, Apa Saja?

Lalu, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan.

Sebelumnya,  BMKG juga mengimbau agar masyarakat di wilayah pesisir untuk waspada gelombang tinggi hingga enam meter yang berpotensi terjadi di beberapa perairan Indonesia.

"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, pada Rabu, 18 Januari 2023.

Potensi terjadinya gelombang tinggi diprediksi terjadi pada 18 sampai 20 Januari 2023.

Baca Juga: Avatar: The Way of Water Sukses Jadi Film Terlaris Keenam di Dunia, Kalahkan Spider-Man: No Way Home

Ia menjelaskan bahwa gelombang tinggi di beberapa wilayah disebabkan karena pola angin yang berubah.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.

Adapun peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,50 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh-Kep. Mentawai, Teluk Lampung bagian selatan, perairan selatan P. Sumba, Selat Alas dan Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan P. Sawu-P. Rotte, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan NTT.

Kemudian di Laut Natuna, perairan timur Bintan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, perairan selatan Kalimantan, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan Bitung-Kep. Sitaro, Laut Maluku, perairan utara dan timur Kep. Halmahera, Laut Halmahera, perairan utara Raja Ampat-Jayapura, perairan P. Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Jayapura, Laut Arafuru bagian barat dan timur Kep. Aru, perairan Yos Sudarso, perairan Kep. Sermata-Tanimbar, perairan Kep. Kai-Aru.

Baca Juga: 5 Manfaat dan Durasi Pelatihan Prakerja Tahun 2023, Berapa Lama?

Selanjutnya, potensi gelombang kisaran 2,50-4 meter berpeluang terjadi di perairan barat Lampung, perairan P. Enggano, Samudra Hindia Barat Bengkulu-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan P. Jawa-Bali-Lombok-P. Sumbawa, Selat Bali dan Lombok bagian selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa-NTB, perairan Kep. Anambas-Natuna, Laut Arafuru bagian timur-selatan Merauke.

Sedangkan, potensi gelombang sangat tinggi kisaran 4-6 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.

Di wilayah Jabodetabek, BMKG memperkirakan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat masih dapat terjadi hingga Februari mendatang.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Jumat, 20 Januari 2023: Keputusan Hari Ini Membentuk Hubungan di Masa Depan

Beberapa faktor penyebab cuaca ekstrem ini antara lain, aktifnya Gelombang Kelvin di sekitar wilayah Indonesia selatan ekuator, MJO (Madden Jullian Oscillation) yang diprediksikan mulai aktif kembali di sekitar Samudra Hindia barat Sumatera dalam periode akhir Januari.

Lalu, adanya pola-pola perlambatan angin di Jawa bagian barat.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah