Sempat Viral di Medsos! 4 Informasi Kasus Penculikan Anak Ini Ternyata Hoaks, Cek Fakta di Sini

- 3 Februari 2023, 06:13 WIB
Ilustrasi penculikan yang ternyata hoaks.
Ilustrasi penculikan yang ternyata hoaks. /Pikiran Rakyat/Hafizha Azka/

PR DEPOK - Kasus penculikan anak belakangan marak terjadi di berbagai daerah Indonesia.

Di tengah maraknya aksi kejahatan tersebut, beredar berbagai informasi kasus penculikan anak yang ternyata hoaks.

Informasi hoaks tentang kasus penculikan anak tersebut bahkan sempat viral di medsos dan semakin membuat masyarakat resah.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Depok Jumat, 3 Februari 2023: Hujan Ringan Disertai Angin Kencang

Berbedarnya informasi kasus penculikan anak yang ternyata hoaks tersebut, patut menjadi pelajaran bagi masyarakat agar lebih pandai mencari kebenaran fakta dari berita yang diterima atau didengar.

Jangan mudah percaya dengan video atau berita di media sosial tanpa mengecek kebenarannya dari sumber terpercaya.

Lantas, mana saja informasi kasus penculikan yang ternyata hoaks?

Baca Juga: Tips Rahasia untuk Lolos Seleksi Gelombang 48 Kartu Prakerja 2023 yang Gunakan Skema Baru

1. Penculikan Anak di SD Tanjung Barat 09 Pagi, Jakarta Selatan

Beberapa waktu lalu, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya pesan suara mengenai kasus penculikan anak di SD Tanjung Barat 09 Pagi, Jakarta Selatan.

Dalam pesan suara yang diteruskan berulang kali lewat aplikasi WhatsApp tersebut, diterangkan bahwa upaya penculikan anak berhasil digagalkan.

Namun faktanya, informasi dalam pesan suara yang viral di medsos itu ternyata hoaks.

Baca Juga: Dalam Rangka Satu Abad NU, Kapolda Jatim akan Siagakan Ribuan Personel untuk Jaga

Pihak sekolah telah mengklarifikasi melalui surat bahwa informasi penculikan tersebut adalah hoaks.

Pihak sekolah mengatakan SDN Tanjung Barat 09 Pagi telah dilengkapi CCTV dan petugas keamanan, sehingga kejahatan di lingkungan sekolah dapat ditindak secara langsung.

2. Video Penculikan Anak di Bekasi

Baru-baru ini beredar video penculikan anak di Bekasi yang kemudian viral di berbagai platform media sosial.

Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos 2023 Secara Online Lewat cekbansos.kemensos.go.id Lewat Browser di Ponsel

Aksi penculikan yang ada di video tersebut dilakukan di teras rumah korban dengan membius sang anak dan memasukkannya ke dalam karung.

Sempat membuat heboh, rupanya video tersebut hoaks. Kapolres Bekasi Kota, Kombes Hengky menerangkan bahwa tidak pernah terjadi kasus penculikan serupa di Bekasi.

Disinformasi serupa ternyata juga pernah terjadi pada tahun 2020.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn Besok Jumat, 3 Februari 2023: Nikmati Kepuasan dan Lakukan Pendekatan pada Pasangan

3. Penculikan Anak di Depok

Informasi tentang kasus penculikan anak di Depok beredar dalam bentuk pesan suara yang diteruskan berulang kali lewat WhatsApp.

Pedan suara tersebut menerangkan bahwa penculik menargetkan anak berusia 2 sampai 5 tahun untuk diambil organnya dan dijual.

Faktanya informasi dalam video itu adalah hoaks dan dikonfirmasi langsung oleh Dittipidsiber, Bareskim Polri Brigjend Adi V.A. Bachtiar.

Baca Juga: Terima Penghargaan NU untuk Bung Karno, Megawati Ceritakan Masa Kecilnya

Disinformasi dalam video tersebut rupanya juga pernah beredar pada Oktober 2018.

4. Berita Penculikan Anak Dijual dengan Harga 5 Miliar

Berita penculikan anak yang termuat dalam artikel berjudul "Satu Anak, 5 Miliar" viral di medsos beberapa waktu lalu.

Berita dalam artikel yang terbit di Manado tersebut menerangkan maraknya kasus penculikan anak karena tingginya harga jual organ tubuh anak.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BLT Anak Sekolah 2023 Tahap 1 Secara Online Melalui Ponsel di cekbansos.kemensos.go.id

Namun, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Bambang Waskita memastikan informasi tersebut adalah hoaks.

Itu dia 4 informasi kasus penculikan anak yang ternyata hoaks dan sempat viral di medsos dihimpun PikiranRakyat-Depok-com dari akun Instagram @disdikdki.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x