PR DEPOK – Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak Gunung Semeru mengakibatkan banjir lahar dingin.
Getaran banjir lahar dingin yang mengguyur kawasan puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa ini terjadi pada Selasa selama 5.400 detik atau 1,5 jam.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Mukdas Sofian menyebutkan jika pengamatan kegempaan aktivitas Semeru periode Februari 2023 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukan adanya gempa getaran banjir.
Menurutnya, terjadi dua kali gempa getaran banjir dengan lama gempa 4920 hingga 55400 detik.
Baca Juga: Film Gita Cinta dari SMA 2023 Dibintangi Prilly Latuconsina, Berikut Jadwal Tayangnya
Terjadi dua kali gempa getaran banjir dengan amplitudo 15-20 mm dan lama gempa 4920-5400 detik,” ujarnya.
Selain getaran akibat banjir lahar dingin, tercatat juga terjadi 18 kali gempa letusan atau erupsi dengan amplitudo 20-22 mm dan lama gempa 70-130 detik.
Tiga kali harmonik dengan amplitudo 7-10 mm dengan lama gempa 85-310 detik, satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 25 mm.
“Pengamatan secara visual, Gunung Semeru tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati, cuaca mendung hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara dan barat,” paparnya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Gunung Semeru sendiri saat ini masih berada di Level III atau status Siaga sehingga masyarakat diimbau untuk mematuhi rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Masyarakat juga dilarang untuk melakukan aktivitas sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak.
Selain dari jarak tersebut masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena memiliki potensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
“Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 km dari kawah karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” jelasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Kesehatan Libra, Scorpio, dan Pisces Hari Ini, 8 Februari 2023: Perbanyak Makan Sayur
Lanjutnya, masyarakat juga diminta untuk waspada potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.***