Menyikapi kejadian tersebut, Ditjen Perhubungan Udara, akan terus melakukan langkah-langkah imbauan, untuk lebih meningkatkan keamanan.
Langkah pertama menurut Ditjen Perhubungan Udara, penyelenggara bandar udara agar selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat dan lebih waspada.
Baca Juga: Bantu Korban Gempa Turki, Merih Demiral Lelang Jersey Juventus dari Cristiano Ronaldo
Keaaman tersebut ia katakan dengan memeriksa izin masuk, orang yang akan masuk ke daerah keamanan terbatas bandar udara.
"Kedua, penyelenggara angkutan udara, agar melakukan pemeriksaan yang lebih intensif kepada penumpang dengan memeriksa 'boarding pass', serta mencocokkan identitas dirinya, kemudian memeriksa barang-barang bawaannya, guna keamanan penerbangan," tutur Adita.
Ketiga tambahnya, untuk seluruh lapangan terbang yang berada di Kabupaten Nduga yang telah dikelola oleh pemda, agar selektif dan selalu berkoordinasi dengan pihak keamanan, dalam hal perizinan terbang.
Baca Juga: Sempat Alami Gangguan Kesehatan, Ezra Sudah Kembali Gabung Latihan
Seperti diketahui sebelumnya, pesawat milik Susi Air dengan nomor penerbangan SI 9368, telah dibakar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Lapangan Terbang Distrik Paro, Selasa 7 Februari 2023, pagi.
Pesawat jenis Pilatus Porter tersebut, terbang dari Timika pukul 05.33 WIT, dan dijadwalkan akan tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pukul 07.40 WIT.
Pilot Pesawat Susi Air Captain Philips M, yang berkebangsaan Selandia Baru, juga membawa lima awak, yakni Demanus Gwijangge, Minda Gwijangge, Pelenus Gwijangge, Meita Gwijangge, serta Wetina W.