Di Indonesia juga belum ada robot diver yang bisa menggantikan penyelam yang akan melakukan penyelamatan.
“Ada robot diver yang yang bisa menyelam hingga kedalaman 1000 meter. Hal-hal seperti ini yang Basarnas harus segera miliki," kata Jokowi.
Jokowi berpendapat bahwa penggunaan teknologi canggih dapat mempercepat pencarian dan pertolongan.
“Meskipun tadi diterangkan terkait beberapa peralatan yang sudah kita miliki, menurut saya, masih banyak yang harus dimiliki oleh Basarnas," kata Jokowi.
Untuk mendatangkan sejumlah alat penyelamat yang canggih, kepala negara meminta Basarnas segera melakukan pengajuan anggarannya.
Jokowi lantas meminta para menteri yang sempat hadir untuk mencatat anggaran yang diajukan oleh Basarnas agar alat penyelamat mutakhir bisa didatangkan ke Indonesia.
"Saya tidak tahu anggarannya ada atau tidak ada. Tetapi kalau tidak ada, tentunya segera diajukan nanti agar Pak Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia tolong dicatat, Menteri Seskab, Pak, nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan," ujar Jokowi.
Untuk diketahui, dalam Rapat Kerja Basarnas sekaligus peringatan HUT ke-51 Basarnas, Presiden Jokowi hadir bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung.***