PR DEPOK - Sudah hampir dua pekan pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait tewasnya editor Metro TV Yodi Prabowo.
Hingga saat ini, penyelidik telah memeriksa 34 orang saksi guna meruntutkan kembali penyebab kematian Yodi Prabowo.
Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), penyelidik menemukan sebilah pisau dapur di dekat mayat Yodi. Diduga besar pisau itu digunakan oleh pelaku sebagai alat untuk menghabisi nyawa Yodi Prabowo.
Baca Juga: Tidak Lagi Berada di Bawah Menkopolhukam, Pengamat: Keputusan Jokowi Soal BIN Keliru
Dilansir dari laporan RRI, Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Metro Jaya kini sudah menyelesaikan pemeriksaan sidik jari dan DNA pada sebilah pisau itu.
Dari hasil sementara Labfor, pemilik sidik jari dan DNA itu adalah Yodi Prabowo sendiri. Dari hasil tersebut, terdapat dugaan bahwa ada kemungkinan bahwa kasus ini bukanlah kasus pembunuhan melainkan bunuh diri.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya belum berani menyimpulkan. Sebab, sampai saat ini, lanjut Yusri, pihaknya terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap saksi.
"Belum bisa menyimpulkan ke arah sana (tewasnya Yodi Prabowo karena bunuh diri)," ujar Yusri saat dikonfirmasi pada Rabu, 22 Juli 2020.
Baca Juga: Gaji ke-13 untuk ASN, Polri, dan TNI Cair Agustus 2020, Sri Mulyani Beri Penjelasan