Simak Tradisi Perayaan Hari Nyepi yang Jatuh pada 22 Maret 2023, Beserta Faktanya

- 2 Maret 2023, 14:08 WIB
Perayaan Hari Nyepi di Bali.
Perayaan Hari Nyepi di Bali. /

PR DEPOK - Perayaan Hari Nyepi yang dirayakan umat Hindu jatuh pada 22 Maret 2023, dalam perayaan tersebut banyak tradisi yang dilakukan setiap tahunnya.

Simak Artikel ini yang akan membagikan informasi tradisi perayaan Hari Nyepi yang jatuh pada pada tanggal 22 Maret 2023.

Berikut PikiranRakyat-Depok.com telah merangkum informasi tradisi perayaan Hari Nyepi yang dirayakan umat Hindu setiap tahunnya.

Baca Juga: Kemenhub RI Adakan Program Mudik Motor Gratis 2023, Intip Persyaratan Lengkapnya

1. Tawur

Dalam bahasa Jawa tawur diartikan dengan Sahur tapi dalam bahasa Indonesia Tawur sendiri berarti melunasi hutang.

Setiap catus pata (perempatan) desa atau pemukiman mengandung makna untuk menjaga keseimbangan.

Baca Juga: Cara Cek Bansos PKH Tahap 1 Lewat HP Secara Online, Mudah dan Cepat!

2. Upacara Melasti

Upacara ini akan dilakukan pada Tilem Sore, inti dari acara ini adalah untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia( dan Bhuana Agung (alam Semesta).

Air yang digunakan adalah dari sumber air yang suci kelebutan, campuan, patirtan, dan segara.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini pada Hari Ini dan Besok 2 dan 3 Maret 2023: Karier, Cinta, dan Kesehatan

3. Amati Geni

Dalam perayaan Nyepi ada empat pantangan yang tidak boleh dilanggar, salah satunya Amati Geni yang artinya tidak boleh menyalakan api.

4. Ngembak Geni

Ngembak Geni adalah aktivitas baru yang didahului dengan mesima Krama di lingkungan keluarga, warga terdekat yang dilakukan di ruangan yang lebih luas.

Yadnya dilaksanakan karena kita ingin mencapai kebenaran.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Virgo, Cancer, dan Leo Besok 3 Maret 2023: Keterampilan Diri Menguntungkan, Karier Jalan Mulus

5. Menghaturkan Bhakti atau pemujaan

Kegiatan biasanya dilakukan di balai gunung atau pura desa yang da di desa pakraman, setelah selesai dari mekiyis

Ada beberapa fakta menarik tentang perayaan Hari Nyepi di Bali, yaitu:

* Hemat Bahan bakar

Saat berlangsungnya perayaan Nyepi masyarakat Bali tidak diperkenankan untuk menggunakan kendaraan dalam waktu 24 jam.

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Kedekatan Mario Dandy dan Shane Lukas

* Menginspirasi World Silent Day

Ada hal perlu diketahui, Perayaan Nyepi di Bali ternyata menginspirasi kampanye World Silent Day.

Aksi diam pada perayaan Nyepi membuat PBB menetapkan setiap tanggal 21 Maret adalah World Silent Day.

Baca Juga: Intip Susunan Pemain Barcelona, Jelang Laga El Clasico di Semi Final Copa Del Rey 2022-2023

* Mengurangi Global warming

Perayaan Nyepi juga ternyata telah memberikan dampak positif yaitu selain menghemat bahan bakar, menghemat listrik juga berdampak baik untuk lingkungan.

Hari Nyepi yang dirayakan umat Hindu dirayakan setiap Tahun Baru Saka, tahun saka memiliki makna yang dalam yaitu adalah hari kebangkitan atau pembaruan, hari toleransi, hari kedamaian, dan hari kerukunan nasional.

Perayaan Nyepi akan dilakukan selama 24 jam, masyarakat akan memadamkan listrik dan akan berdiam tanpa cahaya.

Demikian informasi mengenai Hari Nyepi yang akan dirayakan umat Hindu pada 22 Maret 2023. ***

 

Editor: Nur Annisa

Sumber: Kemenparekraf Indonesia Baik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x