Lasminingrat, Tokoh Intelektual Perempuan Pertama dari Tanah Sunda

- 29 Maret 2023, 13:11 WIB
Profil Lasminingrat, tokoh intelektual perempuan pertama dari tanah Sunda
Profil Lasminingrat, tokoh intelektual perempuan pertama dari tanah Sunda /Tangkapan layar Google Doodle

Perjuangannya berawal dari kemahirannya dalam dunia kepenulisan. Ia pernah menerbitkan buku ‘Carita Erman’ yang merupakan terjemahan dari Cristoph von Schmid, dan karya bernama ‘Warnasari atawa roepa-roepa dongeng’.

Kedua karyanya itu lantas dijadikan buku pelajaran di Garut, bahkan hingga ke wilayah di luar pulau Jawa yang ditermahkan dalam bahasa Melayu.

Baca Juga: Pemerintah Buka 4.138 Formasi Calon ASN, Berikut Daftar Sekolah Kedinasan dan Tanggal Pendaftaran

Setelah menikah dengan Bupati Garut, Lasminingrat mendirikan sekolah pendidikan yang ia dedikasikan untuk kaum perempuan. Sekolah Keutamaan Puteri berhasil didirikan pada tahun 1911 bersama dengan Dewi Sartika.

Tidak banyak yang mengingat dirinya, ia sering disebut sebagai ‘sang pemula’ dengan pribadinya yang unik. Padahal sebutan itu, memiliki arti kekaguman terhadap seorang perempuan yang tampil berbeda, dari perempuan lain di zamannya.

Saat usinya menginjak 32 tahun, dengan kesibukannya sebagai istri kedua Bupati Garut, ia berhasil menyadurkan banyak cerita karya Grimm dari Eropa.

Tujuannya tidak lain, ialah agar kaumn perempuan sunda, dapat membaca karya-karya dari penulis Eropa tersebut.

Baca Juga: Bocoran Tanggal Pencairan Bansos Ramadhan 2023, Cek Penerima via cekbansos.kemensos.go.id

Kumpulan sadurannya itu, diterbitkan di tahun 1875 oleh percetakan milik pemerintah, Landsdrukkerji dengan judul Tjarita Erman.

Di tahun berikutnya, 1876, ia menerbitkan karya kedunya berjudul Warnasari atawa Roepa-Roepa Dongeng.***

Halaman:

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: budaya.jogjaprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x