Network
PR DEPOK - Piala Dunia U-20 sebelumnya telah disahkan untuk diselenggarakan di Indonesia. Namun, beberapa pekan terakhir, terjadi perdebatan dari berbagai pihak yang menyatakan rasa keberatan akan kedatangan Tim Nasional Israel ke Indonesia.
Beberapa perspektif menyatakan bahwa, mendatangkan Israel sama saja mendukung terorisme dan penganiayaan terhadap Palestina. Hal tersebut dikatakan sebagai dasar kemanusiaan yang menjadi poin bagi para pihak yang keberatan akan datangnya Israel ke tanah air.
Semakin memanasnya perdebatan tersebut, pada akhirnya sampailah kepada FIFA. Badan Federasi Sepak Bola itu pun langsung membuat keputusan untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Baca Juga: Vivo V27 vs Samsung Galaxy A54: Perbandingan HP di Kelas Rp6 Jutaan
Setelah keputusan pahit ini dibuat oleh FIFA, terjadilah momen saling menyalahkan antar pihak. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan, publik janganlah saling menyalahkan terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hasto menegaskan bahwa PDIP tetap konsisten membela Palestina. Dirinya meminta masyarakat untuk menjunjung nilai kemanusiaan. Hasto ingat bagaimana sikap Presiden pertama Republik Indonesia dalam menolak Israel.
“Mari berbagi kesedihan yang ada. Kita jadikan sebagai energi kebangkitan kita,” ujar Hasto. Hasto percaya, ini semua bisa dijadikan energi untuk kembali pulih dan menjadi bekal yang baik sebagai pelajaran serta motivasi bagi anak-anak bangsa, untuk menjadi tim sepak bola yang memiliki kekuatan moral dan teknik-teknik yang hebat.
Baca Juga: Kumpulan Background Ramadhan 2023, Desain Cantik dan Cocok Dibagikan ke Sosial Media
Demikian juga dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Dirinya memahami betapa besar kekecewaan masyarakat Indonesia atas pembatalan yang diresmikan oleh FIFA. Namun, Presiden Joko Widodo mengimbau agar semua pihak tidak saling menyalahkan.
