Soal Penembakan Kantor MUI, Polisi Pastikan Pelaku Bukan dari Jaringan Teroris

- 3 Mei 2023, 10:53 WIB
Anggota polisi memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Anggota polisi memasang garis polisi di tempat kejadian perkara (TKP) dugaan penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Jakarta, Selasa (2/5/2023). /ANTARA FOTO/ Asprilla Dwi Adha/tom./ANTARA FOTO

PR DEPOK - Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengungkapkan bahwa pelaku penembakan kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia) tidak termasuk dalam jaringan teroris.

Kepastian bahwa pelaku penembakan kantor MUI bukan dari jaringan teroris didapatkan usai melakukan koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.

Koordinasi tersebut dilakukan Polda Metro Jaya dan Densus 88 untuk memastikan apakah pelaku penembakan kantor MUI bernama Mustopa (60) terlibat jaringan terorisme.

Baca Juga: 5 Tempat Bakso Urat di Cianjur yang Buka Hari Ini, Catat Alamat Lokasinya

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim Densus 88 didapat kesimpulan bahwa pelaku tidak termasuk dalam jaringan teror dan juga bukan merupakan wujud dari teror Lone Wolf.

“Hasil penyelidikan Densus bahwa tersangka tidak termasuk dalam jaringan teror. Bukan merupakan wujud daripada teror Lone wolf,” ungkap Hengki dikutip dari PMJ News.

Selain itu, Hengki juga menambahkan bahwa pelaku Mustopa juga tidak termasuk dalam bagian atau terlibat dalam pemilihan anggota baru suatu kelompok (kooptasi) ideologi agama yang ekstrem.

Baca Juga: Tanggal 3 Mei Memperingati Apa? Ada Hari Kebebasan Pers Sedunia, Simak Sejarah Singkatnya

“Dan juga (tersangka) tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang ekstrim,” jelasnya.

Insiden penembakan di Kantor MUI yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat sebelumnya terjadi pada Selasa, 2 April 2023 sekitar pukul 10.30 WIB.

Akibat penembakan tersebut dua orang pegawai MUI dilaporkan mengalami luka, sementara pelaku dikabarkan meninggal dunia usai dilarikan ke Puskesmas.

Baca Juga: Info Terbaru KJP Plus Mei 2023, Ini Jumlah Uang yang Diterima Siswa SD hingga SMK

Berdasarkan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya, motif sementara pelaku bernama Mustopa melakukan aksi penembakan ke kantor MUI pusat karena ingin mendapat pengakuan sebagai wakil nabi.

Dugaan motif tersebut disimpulkan berdasarkan temuan barang bukti berupa surat-surat ataupun tulisan-tulisan milik pelaku.

“Dari alat bukti yang ada tulisan-tulisan, yang pertama, motif sementara bahwa yang bersangkutan ini ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi,” ujar Hengki.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah