Sejarah Singkat Hari Kebangkitan Nasional di Indonesia yang Jatuh Setiap 20 Mei

- 19 Mei 2023, 19:07 WIB
Hari Kebangkitan Nasional
Hari Kebangkitan Nasional /Freepik

PR DEPOK - Hari Kebangkitan Nasional jatuh pada 20 Mei dan selalu diperingati untuk menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai orang Indonesia.

Ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas pada tanggal 20 Mei sebenarnya bersamaan dengan terbentuknya organisasi Budi Utomo. Budi Utomo didirikan oleh pelajar dari School Tot Opleiding Van Inlands Artsen (Stovia) dan digagas oleh Dr.Wahidin Sudirohusodo.

Dirangkum PikiranRakyat-Depok.com, simak sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati tanggal 20 Mei setiap tahunnya oleh bangsa Indonesia.

Baca Juga: 3 Link Streaming Anime Mashle: Magic and Muschles Episode 7 Sub Indo, Akses di Sini

Kebangkitan Nasional Indonesia terjadi pada periode abad ke-20 yang ditandai oleh dua peristiwa yaitu terbentuknya budi Utomo dan ikrar Sumpah Pemuda.

Terjadinya dua peristiwa tersebut dengan tujuan untuk mengejar keuntungan ekonomi dan menguasai administrasi wilayah dari Belanda.

Pada abad ke -20 muncul organisasi kepemimpinan baru yaitu kebijakan Politik Etis dan Belanda ikut menciptakan sekelompok orang Indonesia yang terpelajar.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Dr Romantic 3 Episode 7 Sub Indo Malam Ini, Kepanikan Tim Sabu di Pusat Trauma Doldam

Perubahan pun terjadi pada orang-orang Indonesia yang sekarang disebut Kebangkitan Nasional Indonesia.

Peristiwa ini juga bersamaan dengan meningkatnya aktivitas politik dan puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Penerapan Politik Etis di bidang pendidikan tidak memberikan kesempatan pendidikan yang luas kepada penduduk Hindia Belanda karena hanya boleh anak-anak elit pribumi saja.

Baca Juga: Akhirnya Hadir di Fortnite, Epic Games Menambahkan Ranked Mode

Berdirinya Budi Utomo pada 20 Mei 1908 oleh Dr. Soetomo adalah awal gerakan untuk mencapai Kemerdekaan Indonesia. 

Saat itu terbentuknya Budi Utomo yang diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional masih menjadi polemik dan diskusi.

Hal tersebut dipertanyakan karena keanggotaan Budi Utomo masih sebatas etnis dan teritorial Jawa.

Akhirnya Kebangkitan Nasional dianggap lebih terwakili oleh Sarekat Islam yang memiliki anggota di seluruh Hindia Belanda.ndasi Bakso Enak dan Murah di Pangandaran, Lihat Jam Buka dan Alamatnya Lengkapnya di Sini

Faktor pendorong Kebangkitan Nasional terbagi dua yaitu eksternal dan internal, faktor internal adalah karena terjadinya penderitaan pada masyarakat indonesia karena penjajahan, lalu kenangan kejayaan masa lalu pada zaman Sriwijaya dan Majapahit, hadirnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin.

Sementara untuk faktor eksternalnya adalah munculnya paham baru di Eropa dan Amerika Serikat seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme, lalu adanya gerakan nasional di Asia seperti di Turki muda, kongres Nasional India, dan Gandhisme, dan terakhir kemenangan Jepang dari rusia pada perang Jepang-Rusia.

Ditetapkannya Hari Kebangkitan Nasional yang disingkat sebagai Harkitnas oleh presiden Soekarno di istana Kepresidenan Yogyakarta lewat Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia.

Itulah sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap tanggal 20 Mei oleh bangsa Indonesia.***

Editor: Nur Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x