Dia juga mengungkapkan bahwa kelompok teroris di masa lalu menyebarkan propaganda melalui pertemuan tatap muka langsung.
Namun saat ini, mereka telah menggunakan kekuatan media sosial untuk menyebarkan ideologi teroris dan radikalisme. Lebih lanjut, laporan dari We Are Social dan Hootsuit mencatat bahwa terdapat 202,6 juta pengguna internet di Indonesia.
Pada tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) melaporkan bahwa terdapat potensi sebesar 12,7 persen dari generasi Z (usia 14-19 tahun) yang terpapar radikalisme.
Bamsoet menyatakan bahwa adalah sangat penting bagi seluruh warga negara Indonesia untuk kembali mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Hal ini tidak hanya sebatas penghafalan semata, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemupukan terhadap nilai-nilai Pancasila juga harus ditingkatkan melalui pendidikan formal di sekolah dan melalui berbagai kegiatan nasional lainnya.