Network
PR DEPOK - Ganjar Pranowo, capres dari PDIP, memandang penting bagi para kader untuk mendekati kaum milenial dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, salah satunya melalui medsos atau media sosial.
"Semua pakai medsos. Kalau kita jauhi medsos kita bisa hilang," kata Ganjar dalam keterangannya yang diterima pada hari Sabtu, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari ANTARA.
Ganjar mengatakan hal itu saat menghadiri acara konsolidasi bersama PDIP provinsi Banten. Adapun tema yang dibahas Ganjar di dalam agenda tersebut adalah soliditas dan strategi menghadapi pemilu dan pilpres mendatang.
Dalam kesempatan kali ini, Ganjar menyoroti hasil survey terbaru Litbang Kompas yang menyebutkan mayoritas anak muda belum condong kepada dirinya.
Ia menyebut rumus utama kemenangan partai kini dan dahulu berbeda. Dulu turun ke rakyat menjadi rumus kemenangan, tetapi sekarang rumusnya bertambah untuk menjangkau generasi muda melalui teknologi.
Lebih lanjut Ganjar berbincang dengan sejumlah anak muda di atas panggung. Ganjar pun menanyakan kepada anak muda tentang pengetahuan politik.
Silvia, lulusan SMK jurusan multimedia, mengatakan bahwa anak muda seumurannya telah paham berpolitik untuk kemajuan bangsa.
Baca Juga: Bakal Dipenjara 10 Tahun, Ini Alasan Aneh Pria yang Membuka Pintu Pesawat di Ketinggian 213 Meter
Selain lulusan SMK di jurusan multimedia, dia juga mempunyai kemampuan sebagai web developer. Pekerjaannya kini adalah driver ojol.
"Kenapa Silvia mau dan tertarik menjadi driver Grab?" tanya Ganjar.
"Karna gabut aja sih," jawab Silvia.
Baca Juga: Bukan Hanya Bertanding, Timnas Argentina akan Diajak Berwisata
"Nah anak muda yang disebut Generasi Z. Dengar sendiri kan, 'karna gabut saja', " sambung Ganjar.
Dia ingin menjadi politisi yang asyik dan tidak kaku dengan anak muda.
"Yang tak malu mengapa anak muda. Kalau ke anak muda sapa saja, enggak usah malu," kata Silvia
Baca Juga: 6 Daftar Warung Bakso Mercon Bikin Nagih di Bangkalan, Lengkap dengan Alamat dan Jam Bukanya
Sedangkan Tomi merupakan mahasiswa salah satu universitas di Banten, menyebut dirinya ingin menjadi politisi yang memperhatikan pendidikan anak muda.
"Pendidikan bagi anak muda. Bagaimana anak SMA bisa lanjut kuliah," kata Tomi.
Tomi mengatakan pendidikan anak muda sebagaimana maksudnya ialah anak SMA bisa lanjut kuliah.
Selanjutnya, Amelia pelajar SMK, mengaku hadir ke acara tersebut atas keinginan sendiri untuk mendapatkan pengalaman seputar politik. ***
