Ruhut Sitompul: Cawe-cawe untuk Menjegal Salah Satu Capres? Itu Tak Ada Dalam Kamus Pak Jokowi

- 5 Juni 2023, 06:42 WIB
Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Denny Indriyana yang menyebut bahwa cawe Presiden Jokowi akan menjegal salah satu capres.
Ruhut Sitompul menanggapi pernyataan Denny Indriyana yang menyebut bahwa cawe Presiden Jokowi akan menjegal salah satu capres. /Twitter @ruhutsitompul/

PR DEPOK - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul memberikan pembelaan kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi dituding akan melakukan penjegalan ke salah satu calon presiden (capres) usai menyatakan sikap akan melakukan cawe-cawe demi kepentingan bangsa dan negara.

Menurut Ruhut, Jokowi tak akan melakukan tersebut dan cawe-cawe Jokowi bukan ditujukan untuk penjegalan salah satu capres.

"Cawe cawe untuk menjegal salah satu Calon Presiden? itu tidak ada dalam Kamus Pak Joko Widodo, Presiden RI yang sangat dicintai rakyatnya. Kadrun pe’ak gugur sendiri, karena hobinya berbohong. Rakyat Indonesia cerdas semuanya," kata dia dari Twitter @ruhutsitompul yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Minggu, 4 Juni 2023.

Baca Juga: 4 Sekolah Kedinasan yang Sediakan Fasilitas Asrama Gratis bagi Mahasiswa

Cuitan Ruhut
Cuitan Ruhut Twitter @ruhutsitompul

Ruhut mengatakan demikian di tengah ramainya pernyataan Denny Indrayana yang mengaku cawe-cawe Jokowi ini akan membahayakan.

"Cawe-cawe Presiden Jokowi yang menegaskan tidak akan netral semakin membahayakan keadilan dalam Pilpres 2024," kata dia.

Kemudian, ia juga membeberkan bahwa nantinya Partai NasDem akan diserang melalui dua menteri mereka di Kabinet Indonesia Maju. Dua Menteri ini akan kena kasus pidana dengan dugaan yang berbeda.

Baca Juga: Kedua Menteri Pertahanan Tengah Bertemu, Kapal Perang China Hampir Tabrakan dengan Kapal Perang AS

“Kali ini yang dijadikan sasaran tembak adalah dua Menteri kader NasDem lainnya di Kabinet. Menteri SYL akan dijerat dugaan pidana narkoba, sedangkan Menteri SN dijerat dengan dugaan kasus korupsi,” ujar dia.

Denny pun menilai semestinya hukum itu tidak boleh diterapkan diskriminatif, memilih dan memilah kasus. Apalagi, memukul lawan oposisi, sambil merangkul kawan koalisi.

Sebab, hukum yang tajam ke bawah dan tumpul ke atas, diterapkan tidak adil, akan menjadi penyebab hancurnya suatu bangsa.

Baca Juga: 12 Orang Meninggal Akibat Runtuhnya Tambang Emas Talavera

"Dalam suatu Hadist, Rasulullah Muhammad SAW diriwayatkan marah Ketika seorang sahabat mengusulkan pengurangan hukuman kepada anak kepala suku Makhzumiyah. Rasulullah bersabda penyebab binasa dan hancurnya suatu bangsa adalah karena hukum yang diterapkan secara diskriminatif," ujarnya.

"Untuk menegaskan bahwa hukum harus tegas kepada semua, Rasulullah berseru, ”Seandainya Fatimah Binti Muhammad yang mencuri, saya sendiri yang akan memotong tangannya”," katanya melanjutkan.

Isu penjegalan Anies

Baca Juga: Hasil Balapan F1 Spanyol 2023: Max Verstappen Jadi Juaranya

Denny membeberkan terkait cawe-cawe Presiden Jokowi. Kata dia, Jokowi akan memperalat kasus hukum demi kepentingan melanggengkan kekuasaan.

Tujuannya untuk membubarkan koalisi lawan politik dan menjegal pencalonan Anies Baswedan. Hal ini disampaikan Denny melalui akun Twitter pribadinya @dennyindrayana.

"Sangat berbahaya, dan sebagaimana diingatkan Rasulullah, bisa mendorong Indonesia ke jurang kehancuran," kata dia.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Twitter @ruhutsitompul


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x