Viral Tawuran antara Dua Kelompok di Yogyakarta, Ini Dugaan Penyebabnya

- 5 Juni 2023, 13:15 WIB
Ilustrasi tawuran. Tawuran dua kelompok meletus di Jalan Taman Siswa Yogyakarta, polisi mengungkapkan dugaan penyebabnya.
Ilustrasi tawuran. Tawuran dua kelompok meletus di Jalan Taman Siswa Yogyakarta, polisi mengungkapkan dugaan penyebabnya. /Pexels/Mauricio Mascaro/

PR DEPOK - Pada Minggu malam tanggal 4 Juni 2023, terjadi tawuran antara dua kelompok di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Yogyakarta. Rekaman video perkelahian tersebut menjadi viral di media sosial.

Kelompok yang terlibat dalam tawuran tersebut adalah Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT), sebuah perkumpulan pendekar, dan suporter sepak bola PSIM Yogyakarta, yang dikenal sebagai Brajamusti.

Tawuran ini diduga dipicu oleh sebuah insiden penganiayaan yang terjadi pada tanggal 27 Mei 2023 di kawasan Parangtritis, Bantul. Pada saat itu, Brajamusti mengadakan pesta yang mengganggu warga sekitar, termasuk Ali Susanto Joko Saputro.

Ali, yang merupakan suami seorang anggota DPRD DIY bernama Tustiyani, merasa terganggu oleh suara musik keras yang terus berlanjut hingga larut malam. Ali bersama Koordinator Sar Satlinmas Korwil III Baron datang ke tempat tersebut untuk memberikan teguran.

Baca Juga: Cara Cek Status Penerima KJP Plus Tahap 1 Bulan Juni 2023 di kjp.jakarta.go.id

Namun, kedatangan Ali tidak direspon baik oleh Brajamusti, bahkan berujung pada penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam. Akibatnya, Ali mengalami luka sayatan di tangan dan harus dilarikan ke rumah sakit, di mana ia menjalani 16 jahitan pada tangan dan enam jahitan pada kepala.

Ali, yang juga merupakan anggota PSHT, kemudian membawa kelompoknya untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Bantul pada tanggal 29 Mei 2023. Mereka meminta polisi untuk menangkap pelaku penganiayaan terhadap anggota mereka. Pada saat itu, polisi mengaku telah memiliki identitas pelaku.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari PikiranRakyat.com dikatakan oleh Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan, menyatakan bahwa situasi yang sempat ricuh saat ini telah berhasil dikendalikan. Meskipun situasinya sudah aman, kami tetap melakukan penjagaan dan patroli.

"Kendati sudah aman, kami tetap melakukan penjagaan dan melakukan patroli," kata Suwondo.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x