Peti Mati Dipajang di Pertigaan Kemang Raya, Warga: Bukan Takut Malah Jadi Tempat Swafoto

- 18 Agustus 2020, 18:36 WIB
REPLIKA peti mati dan petugas pemulasara jenazah korban COVID-19, di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan.
REPLIKA peti mati dan petugas pemulasara jenazah korban COVID-19, di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan. /Laily Rahmawati/Antara/Laily Rahmawati

PR DEPOK - Pemerintah terus berupaya mengimbau masyarakat tentang bahaya pandemi virus corona (COVID-19) di berbagai aspek kehidupan.

Salah satunya adalah upaya yang dilakukan di Kelurahan Bangka, Jakarta Selatan, yang menggunakan replika peti mati dengan tujuan untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya virus corona di Jalan Kemang Raya.

Kehadiran replika peti jenazah beserta patung manusia berpakaian hazmat lengkap dengan pelindung diri di area publik tersebut, dinilai efektif karena menyita perhatian pengguna kendaraan.

Baca Juga: Betelgeuse Diduga Akan Meledak, Astronom Ungkap Penyebab Bintang Bumi Paling Terang yang Meredup 

Beberapa pengendara bahkan mengabadikan momen dengan mengambil foto sosok replika peti mati dan petugas pemulasaran jenazah pasien COVID-19.

Posisi replika berwarna serba putih tersebut berada di tengah pertigaan Jalan Kemang Raya sehingga kendaraan maupun warga yang melintas dapat melihat dengan jelas peringatan tersebut.

Apalagi replika tersebut dilengkapi dengan papan informasi yang menampilkan angka jumlah kasus COVID-19 di Kecamatan Mampang Prapatan.

"Ini upaya yang kami lakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa bahaya COVID-19 masih mengancam," kata Lurah Bangka, Nofia Ernita yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca Juga: Klub Sepak Bola Eropa Ucapkan 'Selamat Hari Kemerdekaan ke-75 RI', Ada yang Pakai Pantun 

Pemasangan replika peti jenazah COVID-19 dilakukan petugas Kelurahan Bangka pada Jumat pekan lalu dan akan terus dipasang sampai pandemi berakhir.

Sebelum dipajang, petugas dari Satpol PP serta petugas penanganan sarana dan prasarana umum (PPSU) sempat mengarak replika tersebut mengitari jalan-jalan protokol sebagai bentuk sosialisasi bahaya COVID-19 bagi masyarakat.

"Kami juga memperbaharui data jumlah kasus COVID-19 di Kecamatan Mampang yang tertera di papan replika itu sepekan sekali," katanya.

Selain replika peti jenazah dan petugas pengubur jenazah yang berdiri di samping replika, juga dipajang spanduk yang menginformasikan tentang cara menghindari penularan COVID-19 dengan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, dan menjaga jarak.

Baca Juga: Bekas Intel CIA Ditangkap, Bocorkan Data Rahasia AS ke Tiongkok 

Menurut sejumlah warga yang berada di sekitar Jalan Kemang Raya, kehadiran replika tersebut efektif sebagai pengingat akan adanya COVID-19.

Hendra (34), pekerja di kawasan Kemang Raya, mengatakan sejak replika tersebut dipajang, banyak warga yang menjadikannya objek untuk berswafoto.

"Jadi bukannya takut, tapi malah swafoto," katanya.

Menurut Hendra, walau sudah diingatkan segala cara, masyarakat tetap abai lantaran kurangnya kesadaran diri sendiri untuk menerapkan 3M.

"Efektif memang mengingatkan kita, tapi kadang kita lupa, jadinya sesekali abai untuk pakai masker, apalagi kumpul-kumpul," ujar Hendra.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah