Network
PR DEPOK - Sosiolog Musni Umar menyoroti nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang masuk dalam daftar pertimbangan PDI Perjuangan sebagai cawapres untuk mendampingi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
"Pengumuman hal ini, yang memasukan (nama) AHY ini menimbulkan tanda tanya besar "Ada apa dibalik itu?"kata dia dari sebuah video yang diunggahnya di akun Twitter @musniumar yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com pada Kamis, 8 Juni 2023..
"Pertama menurut saya, ada upaya untuk menarik Demokrat ini ke dalam koalisi keberlanjutan untuk menggagalkan pencalonan Anies Baswedan, capres dari Koalisi Perubahan," ujarnya.
Baca Juga: Dijamin Bikin Nagih! Berikut 5 Rekomendasi Tempat Makan Soto di Tuban
"Kalau AHY keluar (dari Koalisi Perubahan), kan Anies selesai, gak mungkin lagi menjadi calon presiden," katanya melanjutkan.
Ia mengutip omongan jubir Anies Baswedan, Sudirman Said, yang menyebut bahwa bujukan pemerintah ini sangat kencang kepada parpol yang mendukung Anies.
"Tidak hanya bujukan, tapi tekanan dalam tanda kutip itu 'Intimidasi' supaya meninggalkan Anies Baswedan," ujar loyalis Anies itu.
Baca Juga: Cek Besaran Nominal Dana KJP Plus yang Diterima Siswa Jakarta di Sini
Selain itu, ia juga menduga ada tujuan ingin memecah belah Koalisi Perubahan. Sebab, diketahui kini Demokrat sudah masuk dalam Koalisi Perubahan dan sudah ada perjanjian Bersama dengan NasDem dan PKS.
