Network
Kementerian Agama diketahui menetapkan awal bulan dan hari raya Idul Adha menggunakan kriteria MABIMS, yaitu pedoman untuk menentukan awal bulan hijriah dengan cara melihat ketinggian hilal sudah mencapai 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Sedangkan, Muhammadiyah menggunakan hisab hakiki wujudul hilal.
Oleh karena itu, setelah mendengar rencana sidang isbat oleh Kementerian Agama, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti pun memberikan pernyataan bahwa kemungkinan penentuan awal bulan dan hari raya idul adha akan berbeda dengan Kemenag. Pasalnya, Muhammdiyah telah mendapatkan hasil dari perhitungan Majelis Tajrih dan Tajdid PP Muhammadiyah Idul Adha 1444 hijriah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn, Aquarius, dan Pisces Selasa, 13 Juni 2023: Ada Musuh di Tempat Kerja
Menurutnya, kemungkinan besar Muhammadiyah akan menerapkan awal bulan zulhijah pada hari Senin, 19 Juni 2023. Sehingga idul adha akan jatuh pada 10 zulhijah 1444 hijriah, yakni Rabu, 28 Juni 2023.
Sedangkan, Kementerian Agama belum memutuskan awal bulan zulhijah karena sidang isbat baru akan diadakan Minggu, 18 Juni 2023. Lanjut, melalui sidang isbat kemungkinan besar Kemeneg akan menetapkan Idul Adha pada Kamis, 29 Juni 2023.***
