Profil Ponpes Al Zaytun di Indramayu yang Kontroversial, Digeruduk Masa karena Dianggap Sesat

- 16 Juni 2023, 18:23 WIB
Pondok pesantren atau Ponpes Al Zaytun di Indramayu penuh kontroversial karena dianggap kerap menyebarkan ajaran sesat.*
Pondok pesantren atau Ponpes Al Zaytun di Indramayu penuh kontroversial karena dianggap kerap menyebarkan ajaran sesat.* /Tangkap layar al-zaytun.sch.id/

 

Pembangunan ponpes yang terletak di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat tersebut dimulai pada tanggal 13 Agustus 1996.

Pembukaan awal pembelajaran dilakukan pada tanggal 1 Juli 1999, dan peresmiannya secara umum dilakukan pada tanggal 27 Agustus oleh Presiden ketiga RI, Prof.Dr.Ing. BJ Habibie.

Baca Juga: Takut Konsumsi Daging Qurban? Seduh 2 Bahan Alami Ini Dapat Redakan Asam Urat Jelang Idul Adha 2023

Proses pendidikan yang dilaksanakan di Al-Zaytun berpedoman pada sebuah sistem terpadu yang diklaim mampu mengarahkan peserta didik mengikuti suatu skema pendidikan yang disebut dengan sistem pendidikan satu jalur, mulai dari tingkat paling dasar (SD) sampai dengan tingkat tertinggi dalam dunia akademik (doktoral) dalam sebuah sistem yang terpadu yang mengkombinasikan kereligiusan, ilmu pengetahuan teknologi, pertanian, olahraga, seni, budaya dan teknologi informasi.

Al Zaytun berdiri di tanah dengan luas lebih dari 1200 hektar (ha). Areal 200 ha digunakan untuk sarana kompleks pendidikan seperti gedung pembelajaran, gedung asrama siswa putra maupun putri, masjid, sarana olahraga serta sarana lainnya.

 

Di situsnya, tertulis bahwa Al Zaytun didirikan dengan tujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar memiliki keimanan yang kuat kepada Tuhan dan syariat-Nya, bersatu dalam tauhid, berakhlak mulia, berilmu luas, dan memiliki keterampilan tinggi yang dituangkan dalam basthotan fi al-'ilmi wa al-jismi agar siap dan mampu hidup dinamis dalam lingkungan negaranya dan masyarakat internasional dengan penuh kemakmuran dan kebahagiaan duniawi serta ukrowi.

Sayangnya, Ponpes Al Zaytun justru lebih sering muncul dan dikenal karena berbagai kontroversinya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah