Network
PR DEPOK - Musni Umar pasang badan membela Anies Baswedan yang dituding bohong soal undangan haji dari Kerajaan Arab Saudi.
Lewat cuitan di akun Twitter pribadinya, Musni Umar menyebut ada narasi yang menuduh Anies berbohong dapat undangan haji dari Arab.
Musni Umar mengatakan tuduhan Anies bohong terkait undangan haji muncul, alasannya karena Mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak dijemput oleh Raja Salman.
Menepis narasi tersebut, Musni Umar menegaskan bahwa Anies bukanlah presiden atau menteri sehingga kedatangannya untuk menunaikan ibadah haji tak perlu dijemput Raja Arab.
Baca Juga: 6 Tempat Bakso Paling Favorit di Surakarta, Cek Jam Buka dan Alamatnya di Sini
"Ada narasi yang menuduh Anies berbohong dapat undangan dari Arab Saudi dan menginap di guest house kerajaan. Alasannya, Anies tidak dijemput oleh raja dsb. Anies kan bukan presiden atau perdana menteri, jadi tidak perlu dijemput khusus," cuitnya dikutip dari akun Twitter @musniumar.
Dia lantas menjelaskan bahwa yang mendapatkan undangan dari Kerajaan Arab untuk menjalankan ibadah haji tahun ini ada 50 orang.
Pria kelahiran Kendari, Sulawesi Tenggara itu kemudian mendoakan agar kaum Muslim yang menuduh Anies berbohong dosanya diampuni oleh Sang Pencipta.
"Untuk diketahui, yg dapat undangan dari kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun 1444 H. sebanyak 50 orang. Jadi, saya berharap kalau yg menuduh Anies berbohong adalah orang Islam, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya," pungkas dia.
Baca Juga: Didekati Klub Saudi, Luka Modric Tetap Mantap Perpanjang Kontrak Bersama Real Madrid
Namun, niatan Musni Umar membela Anies Baswedan justru membuat dirinya ramai-ramai 'dirujak warganet.
Pasalnya foto yang diunggah oleh mantan Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu untuk melengkapi cuitannya merupakan hasil editan dari foto Presiden Jokowi yang tengah menunaikan ibadah haji.
Dalam foto tersebut muncul pula wajah putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang mengenakan pakaian ihram.
Foto tersebut menjadi bahan kritik maupun candaan netizen terhadap Musni Umar. Sebagai seorang profesor, dia dianggap tidak cukup mampu membedakan mana foto asli dan editan.
Baca Juga: Liburan di Bintan? Nikmati 6 Soto di Bintan, Kepulauan Riau Ini, Cek Lokasinya
"Wkwkwk profesor tapi mudah dikibulin sama foto editan anak SMP. Glory glory Musni Umar," kata akun @dukun_digital.
"Editan ny Mus bikin malu....no @gibran_tweet nonggol," timpal netizen lainnya.
"Sekelas rektor profesor tapi mau aja di kibulin sama editor, hadehhhhh musni musni gak bisa bedain mana foto asli mana editan. Jangan jangan gelar kau editan juga," ucap @ianngrho.***
