Ponpes Darussalam Terapkan Karantina Total Usai Ditemukan 77 Santri Terinfeksi COVID-19

- 22 Agustus 2020, 15:04 WIB
Sekelompok Santri Sedang Membaca Al-Quran/Pixabay/
Sekelompok Santri Sedang Membaca Al-Quran/Pixabay/ /

PR DEPOK - Banyuwangi dibuat geger, setelah Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam dilaporkan telah menerapkjan karantina total kepada seluruh santri yang bermukim dan belajar di tempat tersebut. 

Keputusan yang diambil ponpes yang terletak di Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi ini setelah pengambilan 96 sampel swab test terhadap santri yang dilakukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Banyuwangi.

Dai hasil swab test tersebut menunjukkan 77 orang santri dinyatakan terpapar COVID-19, 13 orang santri dinyatakan negatif, dan 6 orang santri lainnya masih belum diketahui hasilnya.

Baca Juga: Tak Patuhi Aturan, Gugus Tugas Jawa Barat Tegur 4 Pengelola Wisata di Puncak Bogor

Dengan penemuan kasus santri terinfeksi COVID-19, Juru Bicara Ponpes Darussalam Nihayatul Wafiroh angkat bicara. 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Sabtu 22 Agustus 2020, Nihayatul Wafiroh menyampaikan permintaan maaf usai ditemukannya 77 orang santri dinyatakan terinfeksi COVID-19. 

"Kami memohon maaf sebesar-besarnya, seluruh santri dilarang untuk dibawa pulang, keputusan ini pasti ini berat buat bapak ibu, berat juga buat kami, tapi ini harus kita lakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid," katanya.

Wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI ini mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil keputusan, salah satunya adalah membatasi aktivitas dari mulai penutupan jadwal kunjungan, maupun ziarah ke Makam.

Baca Juga: Bantu Wanita Tunawisma Melahirkan di Pinggir Jalan, Seorang Perawat di Filipina Tuai Pujian

Dalam menanggulangi musibah tersebut, pengurus Ponpes Darussalam telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, maupun Kementrian Kesehatan (Kemenkes) secara langsung, serta terus memberikan semangat pada para santri.

"Kita mendapatkan full support, bukan hanya dari Dinas Kesehatan, melainkan dari Kementrian Kesehatan juga akan mengirimkan relawannya datang ke Banyuwangi, untuk melakukan penangan terbaik bagi para santri," katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestriono menjelaskan, empat orang santri yang dinyatakan positif COVID-19 sata ini dirawat di RSUD Genteng dan kondisinya terus berangsur baik.

Satu dokter dan empat paramedis, kata dia, akan dikirim pihaknya menuju Ponpes Darussalam setiap harinya. Hal itu bertujuan untuk membantu proses penanganan para santri yang menjalani karantina.

Baca Juga: Posisi Tidur Ternyata Bisa Menunjukkan Siapa Diri Anda

"Kemarin kita lakukan assessment untuk melihat kondisi beberapa ruangan yang, akan digunakan sebagai ruang isolasi, dan selama masa isolasi kita akan menerjunkan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaaan dan melayani kebutuhan kesehatan dilingkungan pondok," katanya.

Ponpes Darussalam, menyediakan pusat informasi, bagi orang tua santri, melalui nomor telepon 0852-5838-4772 bagi santri Putra, 0823-3516-1780 (santri putri) dan 0813-8145-5752 (ruang kesehatan santri putra) serta 0852-1995-5810 (ruang kesehatan santri putri).***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah