Network
Sementara itu, dilansir dari laman DW, awalnya informasi tentang kebocoran data paspor WNI ini diungkapkan oleh Teguh Aprianto, Pendiri Ethical Hacker Indonesia, melalui akun Twitter pribadinya.
Ia menyebut bahwa sekitar 34 juta data paspor telah bocor dan dijual, termasuk nomor paspor, tanggal berlaku, nama lengkap, tanggal lahir, jenis kelamin, dan sebagainya.
Teguh juga menyebut bahwa Bjorka, seorang peretas yang sebelumnya membuat heboh di tahun 2022, kemungkinan masih terlibat dalam kasus ini, meskipun identitasnya belum jelas.
Data paspor yang bocor diunggah di blogbjork.ai. Alamat blog ini sebelumnya tidak pernah diungkap oleh Bjorka dalam aksi peretasannya di tahun 2022 melalui Telegram, akun BreachForums, atau Twitter-nya. Harga yang ditawarkan untuk 34 juta data paspor ini adalah USD10 ribu atau sekitar Rp150 juta.***
