Baca Juga: Puluhan Orang Terkena Antraks, Pemkab Gunungkidul Tidak Menetapkan Status KLB
Kasus di tanggal tersebut, membuat seorang warga yakni WP (72) dikabarkan meninggal dunia. Dirinya diketahui ikut menyembelih hewan sapi milik SY.
WP awalnya dilaporkan mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Pati Rahayu dengan keluhan bengkak, gatal, dan beberapa gejala luka yang menandakan pasien itu terkena Antraks.
Setelah mendapatkan perawatan intensif, WP dirujuk ke Rumah Sakit Sardjito untuk pengambilan sampel darah suspek antraks.
Akan tetapi, WP dikabarkan meninggal dunia Pada 4 Juni 2023 dengan suspek terkena penyakit antraks. Tidak hanya WP yang mengalami hal itu.
Dua orang warga dilaporkan mengalami hal serupa, namun belum berada ditahap pemeriksaan lantara sudah meninggal dunia.
"Baru pada 2023 ini ada tiga kasus kematian akibat antraks di Indonesia. Satu suspek (WP) karena sudah ada hasil pemeriksaan laboratorium. Yang dua lainnya belum sempat diperiksa karena langsung meninggal," ujarnya.
Kemenkes mengungkapkan penyakit antraks melanda Yogyakarta setiap tahun. Pada tahun 2019 pihaknya mendapatkan laporan 31 kasus dan 2022 sebanyak 33.
Kendati demikian, laporan penyakit Antraks dari tahun 2019 hingga 2022 pihak Kemenkes belum memukan korban yang meninggal dunia.***