PR DEPOK - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melakukan investigasi lanjutan terhadap dugaan 34 juta data paspor Warga Negara Indonesia (WNI) bocor hingga dijual.
Diketahui penulusuran awal dilakukan sejak informasi itu beredar di media sosial Twitter pada Rabu, 5 Juli 2023. Kemenkominfo bersama Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi, menduga adanya kemiripan data paspor WNI yang bocor.
Berdasarkan investigasi awal, Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi Kemenkominfo belum bisa memastikan kemiripan data paspor WNI yang bocor itu benar atau tidak.
"Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan namun belum dapat dipastikan. Dari detil diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun," Ungkap Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Semuel A. Dilansir PikiranRakyat-Depok.com melalui ANTARA.
Baca Juga: DPD PKS Umumkan 3 Nama Bakal Calon Wali Kota Depok, Siapa Mereka?
Menurut Samuel, Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi Kemenkominfo akan melakukan penelusuran lanjutan. Pihaknya belum bisa menyimpulkan secara rinci seputar dugaan kebocoran data paspor WNI.
Nantinya Tim Investigasi Pelindungan Data Pribadi Kemenkominfo, akan melakukan koordinasi dengan Imigrasi untuk melakukan pendalaman pada kasus ini.
"Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data," jelasnya.
Baca Juga: Jadwal Drakor di NET TV 8 Juli 2023, Hari Ini Ada The Penthouse hingga Goblin