Network
PR DEPOK – Jakarta merupakan Ibukota Indonesia yang sangat padat yang memiliki 10 juta warga yang tinggal. Walaupun salah satu kota yang padat di Indonesia, namun masih ada hutan di kota Jakarta ini dan merupakan tempat wisata yang dikunjungi oleh warga Jakarta
Salah satu daya tarik wisata yang ada di Jakarta adalah Hutan Mangrove yang berlokasi di Muara Angke, Jakarta Utara. Bukan hanya sebagai penahan alami dari erosi laut, namun juga salah satu tempat yang memberikan foto yang bagus buat akun media sosial anda.
Di kawasan hutan mangrove ini anda bisa berjalan, jogging atau bersepeda untuk menghirup udara segar dari pohon mangrove.
Berdasarakan informasi yang dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Antara News, beberapa hari ini kawasan hutan Mangrove Muara Angke telah tercemar dengan berbagai sampah. Menurut keterangan penjaga kawasan Hutan Mangrove bahwa tumpukan sampah ini berasal dari dua titik yaitu dari laut dan Kali Angke.
Baca Juga: Legendaris! 8 Soto di Jember Ini Rasanya Terkenal Paling Enak, Cek Alamatnya
“sampah ini dari laut dan kali Angke. Sampah terkena ombak besar, lalu masuk dari samping, baru dua minggu ini” Ucapnya Samlawi Penjaga Kawasan Hutan Mangrove Muara Angke.
Bukan hanya sebagai pencegah erosi dari laut namun pohon mangrove dapat menghalau sampah yang terbawa oleh ombak, namun tidak mencegah bahwa air di sekitar Hutan Mangrove Muara Angke telah tercemar oleh sampah dan berbahaya bagi manusia dan lingkungannya.
Bukan mengakibatkan banjir saja, adanya sampah yang didominasi oleh plastic mengganggu ekosistem di lingkungan Hutan Mangrove Muara Angke dan membuat terlihat kumuh akibat tumpukan sampah yang membuat air laut di pesisir kawasan mangrove menjadi hitam gelap.
Ketua RW 022 Pluit Bani Sadar menginformasikan bahwa ini salah satu potret wilayah RW 022 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dimana bisa membuat penduduk sekitar terdampak oleh kondisi yang mengganggu hutan mangrove tersebut yang salah satunya adalah banjir.
