Kasus penembakan tni sesama anggota Densus 88, yang akhirnya memakan korban Bripda IDF akan diselidiki secara ilmiah dan juga transparan, untuk dugaan pidana maupun kode etik. Selain itu dia juga menambahkan, bahwa pada kasus penembakan ini merupakan kelalaian anggota yang mengeluarkan senjata api dari tas hingga mengenai korban.
"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ucap Aswin.
Saat ini jenazah Bripda IDF telah dibawa ke kampung halamannya di Pontianak, Kalimantan Barat dan dimakamkan.***