Network
Pihak kepolisian kembali menegaskan bahwa tidak ada laporan terkait kasus pelecehan anaknya. Sedangkan mengenai kasus KDRT yang dialami oleh Deasy Natalia sudah dinyatakan SP3, yakni sudah selesai.
"Saat itu dijelaskan kalau kasus itu sudah SP3 karena tidak ada cukup bukti," kata Kabid Humas Polrestabes Medan Kombes Hadi Wahyudi pada Kamis, 27 Juli 2023.
Baca Juga: 10 Gudeg Super Lezat di Salatiga dan Paling Rekomen, Alamatnya di Sini
Kemudian mengenai kasus pelecehan anaknya, Hadi mengatakan Deasy Natalia pada November 2021 datang ke unit PPA Sat Reskrim Polrestabes Medan menemui penyidik pembantu, Briptu SSA menanyakan perkembangan KDRT.
Namun DNS menyampaikan hal lain yaitu mengenai anaknya yang diperkosa oleh bapak indekosnya. Selanjutnya penyidik pembantu mengarahkan untuk membuat laporan polisi.
"Supaya dapat dilakukan VER atau Visum Et Repertum terhadap anaknya," jelas Hadi.
Namun, saat itu DNS menyampaikan tidak mau anaknya di-VER, karena sudah dibawa ke bidan dan saat diminta untuk menunjukkan hasil, DNS tidak dapat menunjukkannya.
Baca Juga: Polisi Sebut Tersangka Penembakan Bripda IDF Sempat Minum Alkohol Sebelum Kejadian
"Kemudian DNS pergi dan meninggalkan penyidik tanpa membuat Laporan Polisi (LP) hingga saat ini," terang Hadi.
Perlu diketahui bahwa laporan yang berkaitan DNS dan dengan ibunya a.n NL yang ditangani Polrestabes Medan, ada sebanyak 13 laporan dan semuanya telah dan sedang berproses.
