Network
PR DEPOK - Seiring berkembangnya teknologi, napak tilas sejarah kemerdekaan Indonesia bisa dilakukan secara virtual tanpa harus mengunjungi lokasi aslinya.
Saat ini ada beragam museum virtual yang di dalamnya menyimpan berbagai informasi penting terkait sejarah kemerdekaan Indonesia.
Hanya dengan mengakses tautan museum virtual maka kamu akan mendapatkan berbagai informasi penting tentang sejarah kemerdekaan Indonesia bak sedang melakukan napak tilas.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman ditsmp.kemendikbud.go.id berikut 4 museum virtual untuk napak tilas sejarah kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Update! Ini Daftar Tabel Angsuran KUR BRI 2023 Rp50 Juta dengan Bunga yang Rendah
1. Museum Kebangkitan Nasional
Museum Kebangkitan Nasional adalah sebuah kompleks bersejarah yang berdiri di atas tanah seluas 15.742 m2.
Bangunan yang dulunya diperuntukkan sebagai gedung sekolah dan asrama School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) atau Sekolah Dokter Bumiputera ini dibangun pada tahun 1899.
Berlokasi di Jl. Dr. Abdul Rahman Saleh No.26, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, museum ini menyimpan berbagai koleksi yang menggambarkan perjuangan para pemuda Indonesia melalui organisasi Boedi Oetomo.
Baca Juga: 7 Sajian Sate Terenak dan Populer di Kebumen, Lihat Alamat Lengkapnya di Sini
Di Museum Kebangkitan Nasional, kamu dapat melihat diorama peristiwa pembentukan organisasi Boedi Oetomo, kisah perjuangan pedagang rempah Indonesia untuk bebas dari praktik penjajahan Belanda yang merugikan, patung tokoh-tokoh kebangkitan nasional, sejarah kebangkitan pemikiran, sejarah kebangkitan budaya, serta sejarah kebangkitan teknologi di Indonesia.
Bagi yang ingin melihat berbagai koleksi yang ada di museum ini, dapat melakukan virtual tur melalui tautan https://virtualtour.muskitnas.net/.
2. Monumen Nasional
Siapa sih yang tidak tahu Monumen Nasional atau dikenal dengan Monas. Meski begitu tidak semua orang pernah mengunjungi landmark Ibukota Jakarta yang dibuka untuk masyarakat umum pada 12 Juli 1975 ini.
Baca Juga: Kabupaten Puncak Papua Alami Kekeringan dan Cuaca Dingin Ekstrem, 6 Warga Meninggal Dunia
Namun, saat ini masyarakat dari berbagai daerah bisa mengunjungi Monas secara virtual melalui tautan https://artsandculture.google.com/partner/monumen-nasional%E2%80%8E.
Melalui tautan virtual tersebut kamu bisa napak tilas sejarah kemerdekaan Indonesia melalui berbagai atribut-atribut Kemerdekaan berupa teks proklamasi, duplikat bendera pusaka, dan garuda pancasila yang ada di dalam Monas.
Selain itu, terdapat 51 diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah Indonesia dari masa ke masa, termasuk diorama yang menggambarkan situasi dalam rapat-rapat penting yang dipimpin oleh Presiden Soekarno.
3. Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Baca Juga: 5 Tempat Makan Rawon di Surabaya yang Terkenal Enak dan Gurih
Napak tilas sejarah kemerdekaan Indonesia tidak boleh meninggalkan Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Peristiwa perumusan naskah proklamasi tentu saja menjadi bagian penting dalam tahap persiapan deklarasi kemerdekaan Indonesia tahun 1945.
Perumusan Naskah Proklamasi dilakukan di kediaman petinggi militer Jepang bernama Laksamana Maeda yang merupakan sahabat Ahmad Subardjo.
Gedung yang sudah berdiri sejak tahun 1920-an itu kemudian diresmikan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi.
Alamatnya ada di Jl. Imam Bonjol No.1, Menteng, Jakarta Pusat. Koleksi yang bisa dilihat di museum ini antara lain naskah proklamasi asli yang ditulis tangan, teks proklamasi asli yang sudah diketik, mesin ketik naskah proklamasi, dan berbagai ruangan yang digunakan dalam rangka penyusunan naskah proklamasi.
Museum ini juga bisa dilihat secara virtual melalui tautan https://munasprok.go.id/Web/tour.
4. Tugu Proklamasi
Tugu proklamasi merupakan lokasi bersejarah dimana Presiden Soekarno membacakan naskah proklamasi didampingi oleh Bung Hatta.
Tugu tersebut dibangun di kompleks Taman Proklamasi di Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat, yang dahulunya adalah Jl. Pegangsaan Timur No. 56, rumah tinggal Bung Karno.
Tugu Proklamasi diresmikan oleh Menteri Penerangan Budiardjo pada 17 Agustus 1972.
Bagi yang belum pernah datang langsung ke Tugu Proklamasi dapat melakukan tur virtual lewat tautan https://indonesiavirtualtour.id/dki-jakarta/Tugu-Proklamasi.***
