"Kami berupaya olah gerak kapal bongkar muat, ini bisa berjalan dengan baik. Ini masih kita rumuskan untuk kita beri masukan," jelasnya.
Hingga saat ini pemadam kebakaran masih bersiaga di lokasi kebakaran. Petugas menerjunkan beberapa kendaraan pemadam kebakaran diantaranya, 4 Mobil Pemadam Kebakaran Pemkot Tegal, 1 unit mobil damkar Kab. Brebes, 1 unit mobil pemadam kebakaran Kab. Tegal dan mobil water cannon dari Polres Tegal dan Polres Brebes.
Baca Juga: 9 Varian Bakso di Samarinda Paling Maknyus, Simak Lokasinya
Pasca kebakaran ini, imbuh Dirpolairud, semua jajaran mulai dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal hingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) di Jawa Tengah melakukan pembahasan lebih lanjut.
Ganjar mengatakan, pengelolaan pelabuhan perlu dievaluasi setelah beberapa kali terjadi kebakaran di lingkungan pelabuhan di wilayah Jawa Tengah.
“Di beberapa pelabuhan kita, memang kalau tidak kita atur model parkir kapalnya, potensi semacam ini akan terjadi. Maka kita minta para pengelola pelabuhan untuk mengatur sehingga kalau terjadi musibah serupa bisa diantisipasi, "ujarnya.
Apalagi, kebakaran dahsyat ini bukan yang pertama kali terjadi atau sebelumnya pernah terjadi pada awal tahun 2022 yang menyebabkan sekitar 13 perahu nelayan ditelan si jago merah.