Network
PR DEPOK - Informasi mengenai polusi Jakarta yang masuk posisi 5 besar dunia, serta Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) yang menduduki posisi puncak terburuk di Indonesia, bisa kamu simak dalam isi artikel ini.
Sejak beberapa pekan terakhir, kualitas udara di Indonesia khususnya DKI Jakarta, mulai menjadi sorotan publik.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah juga mengimbau untuk bisa menjalankan WFH (Work From Home) bagi ASN dan siswa siswi di sekolah.
Baca Juga: Jadwal Tayang, Sinopsis, dan Link Nonton Drama Korea Moving Episode 10 dan 11
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari berbagai sumber, polusi Jakarta kini telah turun menjadi posisi keempat Kuwait City, Kuwait. Namun data dapat berubah sewaktu-waktu setiap jamnya.
Penurunan posisi tersebut bisa dibilang bukan hal yang cukup baik, lantaran polusi Jakarta kini masih berada di zona merah dalam catatan kualitas udara terburuk.
Sebagai informasi, saat ini pada Kamis, 17 Agustus 2023 kualitas udara di Jakarta berada di angka (160), dengan artian zona merah atau tidak sehat.
Baca Juga: Kartu ATM KKS Terblokir? Lakukan Ini untuk Mencairkan Bansos PKH Tahap 3 2023
Menurut iqair.com, kualitas terbaik dari udara di luar ruangan atau polusi berada di angka 0-50, yang mana angka tersebut merupakan zona hijau atau kualitas terbaik.
Berikut adalah susunan angka kualitas polusi udara mulai dari yang terbaik hingga yang terburuk:
1. 0-50, zona hijau (terbaik).
2. 51-100, zona kuning (kualitas sedang).
3. 101-150, zona oranye (kualitas udara tidak sehat bagi orang yang sensitif).
4. 151-200, zona merah (kualitas udara tidak sehat).
5. 201-300, zona ungu (kualitas udara sangat tidak sehat).
6. 301+, zona coklat (kualitas udara berbahaya).
Selain kabar tentang kualitas udara tidak sehat di Jakarta, ternyata beberapa kota besar di Indonesia juga ikut termasuk dalam kategori kualitas udara buruk, bahkan di atas polusi Jakarta.
Pada informasi terakhir, Polusi Jakarta (160) masuk pada urutan keempat, di bawah kota Terentang, Kalimantan Barat (173) di urutan ketiga.
Sedangkan, untuk posisi teratas atau puncak pada kualitas udara tidak sehat di Indonesia diisi oleh Kota Tangerang, Provinsi Banten (175). Disusul kota Tangerang Selatan (Tangsel) (174).
Baca Juga: Recommended! 7 Tempat Makan Bakso di Jayagiri, Lembang Kaldunya Juara
Tentunya data tersebut bisa berubah setiap jamnya, yang mana angka kualitas udara akan selalu terupdate secara real time.
Sementara itu, untuk Kabupaten Serang, Provinsi Banten (158) menduduki posisi ke-5, diikuti oleh Palembang, Sumatera Selatan (152) di urutan ke-6.
Kota Surabaya, Jawa Timur juga masuk dalam 10 besar kota dengan kualitas polusi udara kurang baik bagi kesehatan, dengan berada di angka (138) atau zona oranye.
Baca Juga: 5 Sate Ayam Ternikmat yang Bisa Kamu Coba di Kota Cirebon, Ratingnya Bagus Euy!
Dengan buruknya kualitas polusi Jakarta kini, masyarakat mulai direkomendasikan untuk selalu mengenakan masker saat berada di luar ruangan, menyalakan penyaring udara, tutup jendela untuk menghindari udara kotor, serta sebisa mungkin kurangi aktivitas outdoor.
Demikian, informasi singkat tentang polusi Jakarta yang masuk posisi 5 besar dunia, serta Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) yang menduduki posisi puncak terburuk di Indonesia.***
Disclaimer: Update peringkat Polusi Jakarta di dunia per 17 Agustus 2023 ini dibuat berdasarkan data dari IQAir yang diakses pada pukul 10:05 WIB. Data sewaktu-waktu akan berubah, sesuai dengan waktu yang dilaporkan masing-masing negara.
