Kisah Heboh di Balik Sidang: Mario Dandy dan Sindiran Tajam dari Ayah David Ozora

- 29 Agustus 2023, 18:41 WIB
Kisah dibalik sidang kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy dan sindiran tajam dari ayah David Ozora.
Kisah dibalik sidang kasus penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy dan sindiran tajam dari ayah David Ozora. /ANTARA/Aditya Pradana Putra

PR DEPOK - Sensasi akan mencengkam ruang sidang pada 7 September 2023 mendatang, di mana Mario Dandy Satrio, terdakwa berusia 20 tahun, akan dihadapkan pada vonis terkait kasus penganiayaan berat terhadap David Ozora (17).

 

Bersiaplah untuk melihat drama yang semakin mendekati klimaks ini, karena Hakim Ketua, Alimin Ribut Sudjono dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, telah mengumumkan tanggal penting ini kepada publik pada Selasa, 29 Agustus 2023.

Hal ini disampaikan oleh Hakim Ketua Alimin Ribut Sudjono di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. “Putusan akan dijatuhkan hari Kamis tanggal 7 September minggu depan ya,” katanya, Selasa 29 Agustus 2023.

Namun, bukan hanya kabar sidang yang menarik perhatian. Dalam sidang sebelumnya, teguran keras dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Mario Dandy tampak begitu tajam.

Baca Juga: Muantap Pol! Cobalah 7 Rekomendasi Warung Mie Ayam Enak yang Ramai di Bogor, Catat Alamat dan Jam Bukanya

Meski nota pembelaan Mario Dandy ditolak, JPU bahkan lebih jauh dengan menegaskan bahwa kebenaran moral, keadilan, dan nilai-nilai kemanusiaan harus dikedepankan, serta bahwa David Ozora pantas mendapatkan keadilan seutuhnya.

Menggiring kita pada sebuah pertarungan hukum yang memanaskan suasana, Mario Dandy Satriyo tidak menyembunyikan kekecewaannya atas tuntutan pidana maksimal yang mengancamnya dengan hukuman penjara hingga 12 tahun akibat tindakan penganiayaannya terhadap David Ozora yang masih berusia 17 tahun.

Kelompok JPU, yang terdiri dari nama-nama seperti Hafiz Kurniawan, Bayu Ika, Maidarlis, Eka W, Suryani, dan Nuli, dengan tegas membacakan tuntutan mereka pada persidangan yang diadakan pada 15 Agustus 2023.

Nilai restitusi yang mencapai Rp120 miliar juga dikenakan kepada Mario Dandy, sebuah angka yang mencengangkan. Jika sang terdakwa tak sanggup membayar, risiko menghabiskan tujuh tahun berat di balik jeruji besi menunggunya.

Baca Juga: Sat Set dan Mudah! Begini Cara Cek Saldo PIP Kemdikbud 2023 Lewat HP dan Total Dana yang Cair

Namun, layaknya sebuah drama yang tak hanya menghadirkan satu sisi cerita, mata kita juga terbelalak pada aksi latar belakang. Jonathan Latumahina, ayah dari David Ozora, dikenal tak hanya sebagai ayah yang peduli, tetapi juga sebagai seorang pahlawan tak terduga dalam arena sidang.

Dalam menghadapi detik-detik tegang menjelang pembacaan vonis, Jonathan mengambil inisiatif dengan cara tak biasa.

Ia memutuskan untuk memberi suara pada anaknya melalui bentuk sebuah buku yang menggambarkan perasaan dan harapan David Ozora. Ini bukan sekadar surat, melainkan sebuah karya yang memancarkan semangat perlawanan.

Dalam kebijaksanaan yang memukau, Jonathan menciptakan judul "Penganiayaan Brutal Terencana Penguasa Jaksel terhadap Anak David Ozora" yang menghiasi sampul buku surat tersebut. Ia juga tak ragu menuliskan "Rapor Merah Terdakwa Mario Dandy, Terdakwa Shane Lukas, Anak Saksi AGH" di atas karya ini, sebagai pernyataan tegas bahwa kebenaran harus diungkap.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga Italia, Siapa yang Pertama?

Saatnya untuk momen paling kontroversial: sindiran pedas yang diberikan oleh Jonathan kepada Mario Dandy. Dalam sebuah puisi yang sarat makna, Jonathan mengekspresikan pemikirannya.

Ia mencermati akar dari tindakan cemburu Mario Dandy yang tanpa batas, dan menyampaikan pandangannya bahwa kecemburuan ini tidak hanya merusak pikiran, tetapi juga menghilangkan kendali.

Puisi ini memberi kita kilasan tentang batin Jonathan yang telah terguncang akibat tindakan Mario Dandy, dengan baris terakhir yang begitu menggetarkan: "Bersiaplah, kau akan merenung di balik jeruji."

Saat kita merenungkan momentum mendebarkan di balik tenda sidang ini, gambaran kompleksitas manusia dalam pertarungan antara kebenaran dan hukuman menjadi semakin jelas.

Baca Juga: Inilah 6 Rekomendasi Warung Bakso Enak dan Ramai di Pematangsiantar, Simak Lokasinya!

Mario Dandy dan David Ozora hanyalah bagian dari cerita ini, sedangkan Jonathan Latumahina tampil sebagai sosok yang menegaskan bahwa perlawanan terhadap kejahatan haruslah mengalir dalam darah setiap orang tua yang melindungi anak-anaknya.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Mario Dandy Divonis Pekan Depan, Ayah David Ozora Beri Sindiran'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x