Gundukan Sampah Mulai Ganggu Keindahan Kota Bandung, Masyarakat Ambil Langkah Kreatif

- 31 Agustus 2023, 11:04 WIB
Gundukan sampah mulai ganggu keindahan kota Bandung, masyarakat mulai mengambil langkah kreatif.
Gundukan sampah mulai ganggu keindahan kota Bandung, masyarakat mulai mengambil langkah kreatif. /Instagram @westjavagov_

PR DEPOK - Keputusan untuk sementara menutup Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Kota Bandung telah membawa dampak yang tak terduga, yaitu tumpukan sampah yang semakin menggunung di beberapa sudut Kota Bandung. Namun, reaksi masyarakat terhadap situasi ini justru menciptakan sebuah panggung perdebatan yang menarik.

 

Disampaikan Irman, salah seorang penduduk dari Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani Kota Bandung, pada Rabu, 30 Agustus 2023, ternyata himbauan dari Plh Wali Kota Bandung dan pembentukan Satgas Darurat Sampah sepertinya belum menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi persoalan sampah di kota ini.

Masalahnya bukan hanya pada kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan dan kurang mendaur ulang, tetapi juga kurangnya pengawasan dan sanksi yang jelas dari pihak berwenang. Akibatnya, warga mulai berupaya mencari cara sendiri untuk membuang sampah.

“Hinbauan (Plh) Wali Kota Bandung melalui suratnya serta pembentukan Satgas Darurat Sampah bukan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Bandung. Karena selain kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di tempat biasa dengan tidak mengolah serta tidak adanya ketegasan dari pimpinan kewilayahan mengakibatkan warga melakukan berbagai upaya untuk membuang sampah,” ujar Irman seorang warga di Kelurahan Antapani Kidul Kecamatan Antapani Kota Bandung, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Pikiran Rakyat pada Rabu,  30 Agustus 2023.

Baca Juga: Top 10 Cafe Hits, Estetik, dan Instagramable di Semarang, Simak Lokasi, Rating, dan Jam Bukanya

Irman melanjutkan, himbauan dan Satgas Darurat Sampah seolah-olah telah memicu tindakan warga untuk membuang sampah sembarangan, terutama di tepi jalan.

Tambah Irman, dengan menutup TPS seolah-olah membawa masalah baru. Di beberapa wilayah, kita bisa melihat tumpukan sampah di trotoar atau pinggir jalan, seperti di Jalan Pagarsih, Astana Anyar, dan bahkan di pusat kota seperti Jalan Cibadak yang viral di media sosial.

“Penutupan TPS bukan jadi solusi tapi malah menimbulkan masalah baru, di beberapa daerah sampah mulai banyak bertumpuk di trotoar atau pinggir jalan, seperti di Jalan Pagarsih, Astana Anyar dan bahkan di pusat kota di Jalan Cibadak yang viral di media sosial,” ujar Irman.

Dalam penjelasannya, Irman mengambil contoh beberapa wilayah yang memiliki pemimpin wilayah yang proaktif dalam menangani sampah dan mengurangi produksinya.

Baca Juga: Masih Bingung Naik LRT? Ini Cara Naik dan Daftar Rute LRT Jabodebek

Dijelaskannya kembali, bahwa di Kelurahan Sukamiskin, para petugas kelurahan dan petugas kebersihan bekerja sama dengan warganya untuk mengurangi sampah. Hal serupa terjadi di beberapa RW di Kelurahan Cigending, Ujungberung, dan juga di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah.

“Seperti di Kelurahan Sukamiskin di beberapa RW baik petugas dari kelurahan maupun petugas kebersihan dan pengurus warganya aktif hingga warga juga menjadi terbawa aktif, demikian pula di beberapa RW di Kelurahan Cigending Ujung Berung, juga di RW 19 Kelurahan Antapani Tengah,” ujar Irman.

Terkait dengan penumpukan sampah yang semakin parah, Irman mendorong warga Kota Bandung untuk tidak hanya mengeluhkan keberadaan sampah yang berserakan dan bau tak sedap, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam penanganannya.

Ditegaskan Irman, mengajak untuk menghindari situasi seperti di TPS Jalan Terusan Jakarta, yang akhirnya menjadi tempat pembuangan sampah liar bagi warga yang lewat.

Baca Juga: Ngiler Coy! 7 Warung Bakso Spesial dan Terenak di Cianjur, Cek Alamatnya di Sini

Sejak ditutup, TPS ini harus dijaga oleh petugas keamanan kelurahan, karena ada beberapa warga yang tetap mencoba membuang sampah di sana, meskipun bukan warga Antapani. Kondisi ini memang mengkhawatirkan dan sangat disayangkan.

“Jangan sampai seperti di TPS Jalan Terusan Jakarta yang banyak dijadikan tempat pembuangan sampah warga yang lalu atau lewat, sejak ditutup harus dijaga Linmas kelurahan karena banyak warga yang ngotot ingin buang sampah, padahal bukan warga sekitar Antapani. Kondisi ini sangat miris, sudah salah ngotot lagi,” ujar Irman.***

Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Pikiran Rakyat dengan judul 'Warga Kota Bandung Mulai Terganggu Gundukan Sampah, Warga Maksa Buang Sampah'.

Editor: Tesya Imanisa

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah