Benarkah Polusi Udara Bisa Sebabkan Usia Harapan Hidup Berkurang?

- 31 Agustus 2023, 14:41 WIB
Polusi udara yang saat ini terjadi ternyata bisa menyebabkan usia harapan hidup masyarakat berkurang.*
Polusi udara yang saat ini terjadi ternyata bisa menyebabkan usia harapan hidup masyarakat berkurang.* /Pixabay.com/alvpics

PR DEPOK - Polusi udara yang saat ini terjadi ternyata bisa menyebabkan usia harapan hidup masyarakat berkurang.

 

Hal ini diungkapkan, Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Prof. Tjandra Yoga Aditama, yang merujuk pada penelitian Air Quality Life Index (AQLI) di India pada 2021, bahwa polusi udara bisa berdampak pada usia harapan hidup masyarakat di sana.

Dijelaskan, hal itu merupakan hasil analisis berdasarkan data tahun 2021, dimana pada tahun tersebut, kadar rata-rata tahunan PM2.5 di New Delhi sebesar 126.5 g/m3, artinya lebih 25 kali dari batas rekomendasi WHO yang 5 g/m3. Selain itu, angka bahan partikulat juga tercatat tinggi di New Delhi pada tahun 2021.

Kadar polusi udara yang tinggi di New Delhi, India pada tahun 2021, mengakibatkan adanya dampak pada penurunan usia penduduk menjadi lebih pendek 11,9 tahun, jika menggunakan batas aman menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca Juga: Pertalite Dihapus? Pertamina Kaji Jenis BBM Baru Ini Sebagai Pengganti

“Analisa lain, kalau menggunakan data standar polusi nasional India maka penduduk New Delhi dapat kehilangan usia harapan hidup selama 8,5 tahun,” ucapnya.

Penelitian tersebut juga memberikan kesimpulan, polusi bahan partikulat merupakan risiko terbesar yang mengancam kesehatan di India, bahkan melebihi dampak penyakit kardiovaskuler dan malnutrisi maternal dalam hal penurunan angka usia harapan hidup.

 

Rata-rata penduduk India kehilangan 5,3 tahun usia harapan hidup, akibat polusi partikel, sementara angka kehilangan usia harapan hidup akibat penyakit kardiovaskuler sebesar 4,5 tahun, dan akibat malnutrisi maternal dan bayi diangka 1,8 tahun.

Hasil penelitian tersebut juga menampilkan sekitar 67,4 persen penduduk India, hidup dalam lingkungan polusi udara yang melebihi standar kualitas udara yang telah ditetapkan pemerintah setempat, yaitu sebesar 40 mikrogram per meter kubik.

Baca Juga: Polri Lakukan Apel untuk Persiapkan Pengaman KTT ASEAN ke-43

Bukan hanya India, di kawasan Asia Selatan pun laporan penelitian yang sama pun memperlihatkan partikel polusi meningkat sebesar 9,7 persen pada jangka waktu 2013 sampai 2021.

Di India peningkatan kadar particulate matter (PM) 2.5 sebesar 9,5 persen, di Pakistan sebesar 8,8 persen, dan di Bangladesh pun naik sebesar 12,4 persen.

 

Analisis lanjutan penelitian itu, menunjukkan bahwa rata-rata polusi partikel tahunan di India meningkat sebesar 67,7 persen dari tahun 1998 sampai 2021. Hal itu, memperberat lagi penurunan angka harapan hidup rata-rata sebesar 2,3 tahun.

Tjandra menyampaikan, sampai hari ini polusi udara masih terjadi di Jakarta dan sekitarnya, yang berakibat adanya kenaikan angka kejadian infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada masyarakat, serta dampak penyakit paru dan pernapasan lainnya.

Baca Juga: BPNT dan PKH Agustus 2023 Terakhir Cair Hari ini? Cek Jadwal Pencairan dan Nama Penerima di Sini

Dengan adanya penelitian di India, Ia berharap penelitian AQLI pun bisa dilaksanakan di Indonesia dimulai dari sekarang, untuk mengetahui pasti ada atau tidaknya dampak polusi udara pada usia harapan hidup di Indonesia.

Sehingga dengan adanya penelitian tersebut, bisa diperoleh data ilmiah yang valid dan dapat dipercaya, serta pihak terkait bisa segera mengambil langkah yang tepat.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x